jpnn.com, TARAKAN - Seorang pria berinisial RA warga Perumahan Grand Taman Sari (GTS) Blok B3, Cluster Tarakan, Kalimantan Utara, ditemukan tewas tergantung di beranda rumahnya sekitar pukul 08.00 Wita, Minggu (26/1).
Jasad pria, warga Dusun Karya Baru, Batuah, Kutai Kartanegara (Kukar), itu pertama kali ditemukan dua bocah yang sedang bersepeda. AU (12) satu dari dua bocah tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut kepada AF (46), bapaknya.
BACA JUGA: Innalillahi, Susanti Meninggal Dunia dengan Kondisi Berlumuran Darah
"Langsung lapor ke satpam (satuan pengamanan), setelah itu, langsung ramai, datang juga polisi," terang AF.
Polisi yang datang langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), dan menurunkan jasad bapak dua anak tersebut. Tak ingin jasad itu menjadi tontonan warga, petugas langsung mengevakuasi ke RSUD IA Moeis guna pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA: Kisah Tragis Bunga, Dahulu Digarap Ayah Kandung, Kini Dicabuli Bapak Tirinya
Mencari tahu identitas jasad yang tergantung itu. Polisi beberapa kali mengetuk pintu rumah berwarna hijau, tempat tergantungnya RA. Saat pintu terbuka, di dalamnya terdapat dua perempuan yakni DR, istri RA; dan MR, rekannya menginap di rumah tersebut. Keduanya baru saja terbangun setelah beberapa kali polisi mengetuk pintu.
Sempat meminta keterangan dari MR (28) teman istri korban. Dia menuturkan, RA sempat bertandang pada malam hari. Beberapa kali mengetuk pintu, namun lantaran takut, pintu rumah tak kunjung dibuka. "Nggak dibuka pintu karena takut. Jadi dibiarkan saja, setelah itu tidur," terangnya.
BACA JUGA: Dibawa Kabur 4 Tahun Silam, Bocah SD Pulang ke Rumah dalam Keadaan Hamil
Pada pagi harinya, dia terkejut lantaran mendengar suara ketukan berkali-kali di pintu rumah. Namun ada yang berbeda kali ini, suara gaduh berasal dari petugas berseragam cokelat, serta puluhan warga yang bergumul.
Keduanya lebih terkejut saat polisi memberitahukan seseorang, yang tidak lain adalah RA, telah meninggal karena gantung diri di beranda rumah.
Sementara itu, Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo melalui Wakapolsek Iptu Sutrisno menuturkan, saat ini masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Diduga, RA nekat melakukan tindakan tersebut karena permasalahan rumah tangga. Lima saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengetahui sebab-musabab dan kronologis aksi nekat dari RA.
BACA JUGA: Makhluk Gaib yang Menyeret Pegawai RS Itu Berwujud Perempuan Berambut Panjang Bawa Anak Kecil
"Jasad itu sudah dibawa ke RSUD IA Moeis untuk visum. Kalau saat ini polisi masih meminta keterangan dari sejumlah saksi mata, termasuk istri DR dan rekannya," terang Sutrisno. (*/dad/dns/k8)
Redaktur & Reporter : Budi