Menparekraf Gandeng Universitas Terbuka Fasilitasi Pelaku Ekonomi Kreatif

Kamis, 02 Desember 2021 – 21:50 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh stakeholder bekerja sama dengan Universitas Terbuka. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh stakeholder bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) dalam meningkatkan kompetensinya.

Menurutnya, hal ini penting sebagai bekal menghadapi revolusi industri 4.0 dan era society 5.0. 

BACA JUGA: Sandiaga Uno: Program Family Sunday Movies Bisa jadi Wadah Pelaku Film Indonesia

"Saya mengajak seluruh pihak bekerja sama dengan UT untuk meningkatkan skill, kreativitas dan kecakapan menghadapi tantangan saat ini," kata Sandiaga Uno, dalam Seminar Nasional dan Gelar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (Senmaster) 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (2/12).

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi yang paling terdampak di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dari berkurangnya jumlah wisatawan sehingga membuat sekitar 120 juta lapangan pekerjaan hilang. 

BACA JUGA: Kembangkan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Ambil Langkah Ini

Selain itu, sekitar 1,1 miliar wisatawan terdampak pembatasan aktivitas akibat pandemi. Mereka tidak bisa melakukan kunjungan ke lokasi wisata dan akibatnya dampak ekonominya juga besar bagi wilayah yang mengandalkan sektor ekonomi kreatif.

"UMKM merupakan roda terbesar dalam menggerakkan ekonomi Indonesia terbukti dengan PDB ekonomi kreatif pada 2019 sebesar 1,154 triliun rupiah," kata pria yang biasa disapa Bang Sandi.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Menparekraf untuk Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Dia menambahkan setiap usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus memiliki creativepreneur agar bisa bertahan di masa pandemi, yakni dengan menciptakan sebuah peluang bisnis baru.

"UMKM harus berani mengambil transformasi digital sebagai bagian inovasi dan kolaborasi dalam new normal," terangnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan UT memberikan fasilitas kepada pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk menghadapi tantangan seperti digitalisasi UMKM dan pelaku ekraf, program bangga buatan Indonesia (BBI) dan beli kreatif lokal. 

Beli kreatif lokal hadir sebagai sebuah gerakan yang diinisiasi Kemenparekraf untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif agar kembali produktif.

Selain itu, memfasilitasi pembuatan badan hukum, administasi, pembiayaan pendaftaran HAKI dan inkubasi pembuatan produk kreatif, bantuan insentif dan memfasilitasi 92 persen usaha kreatif yang masih menggunakan modal sendiri. 

"Mari Pak Rektor dan jajarannya bersama-sama kita melakukan transformasi. Semoga melalui seminar ini menjadi langkah awal kolaborasi bersama membangkitkan perekonomian, membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja untuk menyejahterakan masyarakat," lanjut Sandiaga.

Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengatakan Senmaster ini merupakan kegiatan menarik karena menampilkan karya-karya mahasiswa dan dosen serta kerja sama kolaborasi dengan masyarakat. 

"Ini bagian penting supaya terintegrasi, menyatu apa yang kita kerjakan dengan kebutuhan masyarakat," ujar Prof Ojat.

Dikatakannya, pembangunan suatu bangsa akan kokoh apabila dimulai dengan membangun masyarakat yang mandiri. Membangun masyarakat mandiri merupakan suatu upaya yang bisa dilakukan semua pihak, pemerintah, swasta, perguruan tinggi dalam skala besar maupun kecil (rumah tangga). 

"Dalam sektor ekonomi, saat ini kemandirian masyarakat sedang didorong dalam suatu wujud program UMKM. Peran perguruan tinggi dalam membangun bangsa melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat," pungkas Prof Ojat Darojat. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler