jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berbenah menyongsong kebangkitan pariwisata di Indonesia.
Tak hanya melakukan percepatan pembangunan di lima destinasi pariwisata super prioritas, pengembangan desa wisata juga telah ditetapkan sebagai program unggulan Kemenparekraf.
BACA JUGA: Banyak Hotel Bangkrut, Pemkot Bandung Upayakan Bantuan dari Kemenparekraf
Melalui pengembangan desa wisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ingin dampak dari kebangkitan sektor pariwisata turut dirasakan oleh masyarakat luas di seluruh pelosok tanah air.
"Kita bangkitkan pariwisata secara merata dan berkeadilan karena desa wisata ini langsung menyentuh kocek masyarakat berpenghasilan di level ekonomi terbawah," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Jumat (19/3/2021).
BACA JUGA: Naik Motor Bonceng Tiga, Sekeluarga Masuk Jurang, Anak Tersangkut, Ibu Hilang, Nenek Meninggal
Sandiaga mengatakan, sejalan dengan pengembangan desa wisata nasional Kemenparekraf juga tengah mendorong kebijakan visa jangka panjang atau long term visa bagi turis asing.
Visa jangka panjang diberikan bagi wisatawan yang ingin tinggal lama di Indonesia, khususnya di Bali, untuk berwisata sambil bekerja.
BACA JUGA: Ada Bungkusan Plastik di Samping Masjid, Sudah 3 Hari, Warga Penasaran, Dibuka Langsung Geger
Menurut pria yang akrab disapa Mas Menteri ini, usulan terkait visa itu sedang dirumuskan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Dengan visa jangka panjang, turis asing bisa tinggal di Indonesia dalam waktu lima tahun.
"Ini langkah baru tren pariwisata kita. Secara tegas kita sampaikan ke dunia luar bahwa Indonesia memfokuskan pariwisata berbasis kualitas dan berkelanjutan. Sehingga harapan kita, visa long term ini bisa langsung mendatangkan wisatawan mancanegara dengan komitmen untuk tinggal di Indonedia lebih lama yakni lima tahun dan dengan pengeluaran yang lebih berkualitas," kata Sandiaga.(dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad