Menparekraf: Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi Mutlak Dilakukan untuk Capai Target Wisman 8,8 Juta

Sabtu, 27 Mei 2023 – 05:31 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bersama di hadapan peserta kursus singkat Lemhannas tentang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (Taplai) Bagi Smandel Business Network (SBN) dan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 di Kantor Lemhannas, Jakarta, Jumat (26/5/2023). Foto: Dok. Lemhannas

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kenaikan wisatawan mancanegara atau Wisman pada tahun 2023 dari 7,4 juta menjadi 8,5 juta.

“Jadi, ada penambahan satu juta lebih wisman. Target tersebut bisa kita capai jika seluruh pihak terkait bekerja keras dan terus melakukan perbaikan sekaligus memberikan pelayanan yang prima,” kata Sandiaga Uno di hadapan peserta kursus singkat Lemhannas tentang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (Taplai) Bagi Smandel Business Network (SBN) dan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 di Kantor Lemhannas, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

BACA JUGA: Wisman di Sulut Masih Didominasi Warga China

Peserta kursus juga berasal dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Surveyor Indonesia, unsur TNI, dan swasta.

Menparekraf Sandiaga Uno memberi materi pembekalan bertema “Usaha-usaha pengoptimalan pergerakan wisatawan serta penciptaan lapangan kerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif”.

BACA JUGA: Sandiaga Sebut Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia 2022 Hampir Mencapai 5,5 Juta

“Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman tercatat 2,25 juta kunjungan atau naik 508,87 persen dibandingkan 2022. Apabila kunjungan wisman per kuartal berada di angka 2,25 juta kunjungan, maka bisa jadi pada akhir tahun bisa menembus sekitar 9 juta kunjungan atau melampaui target baru Presiden Joko Widodo,” ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga mengungkapkan kegembiraan melihat perkembangan wisman, baik dari sisi lamanya tinggal maupun jumlah uang yang dibelanjakan.

BACA JUGA: Wamenparekraf Optimistis E-VOA Berdampak Pada Jumlah Kunjungan Wisman

“Saat ini wisman lebih lama tinggal, 5-7 hari dan uang yang dihabiskan untuk kepentingan wisata juga bertambah, Ini membawa pengaruh besar terhadap ekonomi lokal di sekitar destinasi wisata,” katanya.

Sedangkan untuk wisatawan lokal, Menparekraf mengatakan target jumlah pergerakan wisatawan domestik Indonesia telah melampaui puncak tertinggi atau all time record pada tahun 2023 ini.

Pencapaian itu, menurut Sandiaga Uno, sangat membanggakan karena justru dicapai dalam masa pandemi.

“Jadi, kita memang harus banyak keliling dan refreshing tapi tidak memmbuat kantong kering dan kepala pening,” ujar Sandiaga Uno berkelakar.

Dia menambahkan pihaknya akan terus mengoptimalkan ‘hari kejepit’ dan long weekend agar orang lebih banyak jalan-jalan ke tempat wisata.

Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi

Pada kesempatan pembekalan yang dimoderatori oleh RA Shanty, peserta kursus Taplai dari Lemhannas, Sandiaga Uno menjelaskan konsep 3 Si untuk meningkatkan wisman dan wisatawan lokal, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Selain itu kata Sandi, kita juga harus gercep alias gerak cepat mengambil  kesempatan.

“Nah, saat ini harus Gaspol alias garap semua potensi online untuk raih pelunang ekonomi digital. Jangan sampai kita teralienasi dari perkembangan saat ini,” kata Sandi sambil mengatakan perlunya 3 T yakni tepat waktu, tepat manfaat, dan tepat sasaran.

Sandiaga juga menyinggung potensi desa wisata yang di masa Covid-19 lalu justru meningkat kunjungannya. Ini tidak lain karena sesuai dengan situasi, yakni wisata di tempat terbuka. Namun, dari 7.500 potensi desa wisata, baru 4.500 yang masuk jaringwisata.com. Jadi, kita harus bekerja keras untuk merealisasi potensi desa wisata tersebut.

“Hari ini saya akan ke Lampung, sebab ada satu desa wisata di sana yang tembus penilaian internasional,” katanya.

Sesi pembekalan soal potensi pariwisata ini menarik peserta kursus singkat Lemhannas SBN-BPJS Ketenagkerjaan. Terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, hingga habis waktu, masih ada sejumlah peserta yang ingin bertanya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler