jpnn.com, SUMATERA BARAT - Menparekraf Sandiaga Uno mendatangi Pondok Pesantren Modern Nurul Ikhlas (PPMNI) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Di sana, Sandiaga memberikan beberapa tips kepada para santri dalam program pelatihan Santri Digitalpreneur 2022.
BACA JUGA: Jadi Korban Pelecehan Seksual, Susan Sameh: Merusak Masa Depan, Mental Aku Kena
Sandiaga juga ditanya salah satu siswa bernama Vikri (19) soal trading dan investasi online.
"Saya terkejut Vikri ini rupanya sudah cukup maju dalam mengambil peluang dan berani mengambil risiko. Tapi risiko yang diambil itu salah, karena berinvestasi trading ini adalah harus punya konsep jangka panjang, jangan mau cepat puas,” kata Sandiaga, Selasa (5/7).
BACA JUGA: Semangati Remaja Sebatang Kara di Padang, Sandiaga Uno Kasih Hadiah Ini
Sandiaga pun memberikan konsep ‘FAST’ yakni Fathonah, Amanah, Sidiq, Tabligh.
Pria 53 tahun ini menjelaskan, bermain saham atau investasi tak boleh asal memilih lantaran banyak investasi bodong.
BACA JUGA: Kemenkeu: yang Ingin Jadi Pengusaha Berorientasi Ekspor Bisa Menghubungi LPEI
"Mau berinvestasi harus cerdas. Kita melihat jangka panjang apa yang akan dibutuhkan oleh dunia 5-10 tahun ke depan. Contohnya makanan, air, tanah," ucapnya.
Sandiaga berharap program Santri Digitalpreneur bisa membangkitkan ekonomi kreatif.
"Santri-santri ini akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja dan juga usaha-usaha di bidang digital melalui konten-konten yang baik dan ekonomi kreatif secara menyeluruh,” kata Sandiaga.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada