jpnn.com, JAKARTA - Badan Otorita Borobudur (BOB) mengadakan konsultasi publik untuk memaparkan prospek investasi di Zona Otorita Borobudur.
Proyek yang berada di Perbukitan Menoreh, 12 km ke barat dari Candi Borobudur, seluas 309 Ha tersebut diberi nama “Borobudur Highland”.
BACA JUGA: Senggol Mobil Istri Polisi, Sopir Pikap Pilih Kabur dengan Mengebut di Flyover, Begini Jadinya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi upaya BOB meluncurkan konsultasi publik tersebut untuk kemitraan pemerintah.
Menurut Sandiaga, konsultasi publik ini digelar untuk mewujudkan kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan kawasan Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
BACA JUGA: Salat Subuh, Imam Musala Dibacok saat Sedang Sujud, Geger
"Kami BOB meluncurkan konsultasi publik untuk Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha. Ini adalah salah satu inovasi dari pembiayaan pembangunan karena kita tahu di tengah pandemi keuangan pemerintah sangat terbatas," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (15/3/2021).
Sandiaga mengatakan, sejauh ini sudah ada lima investor ingin menanamkan modalnya dalam pembangunan kawasan Borobudur. Lima investor tersebut telah menandatangani surat perjanjian kemitraan.
BACA JUGA: Ganjar Sambut Gembira Rencana Menag Gus Yaqut jadikan Borobudur Rumah Ibadah Umat Buddha Dunia
"Ini bagian dari upaya kami menebar harapan untuk memulai kembali kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Sandiaga berpesan agar nantinya pembangunan yang dilakukan mencakup desa-desa wisata yang ada di sekitar kawasan Borobudur Highland dan juga memanfaatkan teknologi untuk membuka peluang usaha.
BACA JUGA: Dua Oknum PNS Tepergok Berselingkuh, Tak Berkutik saat Digerebek Polisi dan Suami
"Kami ingin memastikan desa-desa wisata yang ada di sekeliling Borobudur ini bisa ikut meningkat dari segi penghasilannya, dan juga dari segi penciptaan lapangan kerja," kata Sandiaga.(dkk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad