Menpera: Zaman Soeharto, Rusun Lebih Maju

Sabtu, 14 Juni 2014 – 12:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyatakan kekagumannya kepada mantan Presiden Soeharto.

Di zaman Soeharto, pembangunan rumah susun (Rusun) jauh lebih maju, padahal saat itu belum banyak aturan tentang hunian berimbang. Saat ini, Kemenpera dalam konsep hunian berimbangnya lebih memfokuskan pada Rusun.

BACA JUGA: OJK Larang Penawaran Produk Lewat SMS

"Kita lihat pada zaman Soeharto, rusun sudah maju bahkan ada yang berlantai empa, tapi sekarang ini kita mengalami kemunduran dengan kembali ke rumah tapak," ujar Djan Faridz dalam keterangan persnya, Sabtu (14/6).

Dia menambahkan, pemerintah membuat konsep membangun rumah susun berlantai minimal dua atau tiga. Dengan Rusun, selain efisiensi lahan, masyakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan hunian layak huni.

BACA JUGA: Perkuat Sistem Kelistrikan Sumatera, PLN Gandeng PT TEP

Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera Agus Sumargiarto mengatakan kegagalan pembangunan rusun salah satunya disebabkan oleh Peraturan Gubernur.

"Peraturan Gubernur yang ada sekarang ini membatasi kita dalam membangun rusun. Kita ingin mengembalikan ke Pergub Nomor 27 yang memuat ketentuan Koefisien Luas Bangun enam. Hal ini sudah disampaikan Menpera tapi belum berhasil," bebernya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Bantu Jaga Cadangan Nasional, RNI-Bulog Jalin Sinergi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler