Menperin: Mobil Listrik Harus Mengacu Konsep Nasional

Rabu, 30 Agustus 2017 – 23:35 WIB
Ilustrasi mobil listrik. Foto: Miftakhul Fahamsyah/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pembahasan tentang pengembangan mobil listrik di tanah air mulai menunjukkan kemajuan.

Presiden Joko Widodo telah menyetujui produksinya dalam skala terbatas.

BACA JUGA: Menko Darmin Persilakan Investor Segera Garap Mobil Listrik

Kabarnya, ada wacana memproduksi mobil listrik sebanyak dua juta unit.

Nah, Jokowi, sapaan Joko Widodo, menyetujui produksi terbatas dengan jumlah produksi minimal 20 persen atau 400 ribu unit pada 2025.

BACA JUGA: Jokowi Setuju Mobil Listrik Diproduksi Terbatas

Namun, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan, pembangunannya harus mengacu konsep nasional.

Antara lain low carbon emission car (LCEC) hingga low cost green car (LCGC).

BACA JUGA: Mobil Listrik Diuji Akhir 2017

"Kita kan sudah punya programnya yang disebut LCEC, low cost, low emission vehicle. Emisi kendaraan yang satu liternya itu bisa 40 kilometer. Nah, itu jangka pendeknya itu hybrid. Jangka menengah electric vehicle," kata Airlangga di kompleks Istana Negara Jakarta, Rabu (30/8),

Dia mengakui, untuk electric vehicle, jumlah komponennya jauh lebih sedikit dibanding kendaraan bermesin.

Karena itu, distributor komponen kendaraan harus menyesuaikan diri.

"Supplier komponen lokal ini kami beri kesempatan untuk bisa sebagian hijrah memproduksi komponen electric vehicle," jelas politikus Golkar itu. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempuh Jarak 100 Km, Mobil Listrik Hanya Habiskan Rp 32 Ribu


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler