MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo akan melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III. Bersama pimpinan Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan KONI Pusat, menteri asal Partai Demokrat itu akan mematangkan persiapan ajang kompetisi Negara-negara muslim tersebut.
“Selasa nanti (30/4) saya bersama Bu Rita Subowo (KOI) dan Pak Tono (KONI) akan bertemu Pak Jokowi untuk menyampaikan izin ISG di Jakarta,” kata Roy di Jogjakarta, Minggu (28/4).
Menurutnya, permintaan izin perlu dilakukan, mengingat pemerintah pusat adalah pihak yang akan meminjam sarana dan prasarana di Jakarta. “Kalau kita ingin meminjam, pastinya meminta izin dahulu kepada yang punya,” imbuhnya.
Meski konteksnya meminta izin, namun Roy menegaskan, permintaan itu tidak boleh ditolak. Pasalnya, Pemprov DKI tidak akan dibebani untuk mengeluarkan biaya atas pelaksanaan pesta olahraga tersebut. “Pelaksanaan ini harus dilaksanakan di Jakarta. APBD DKI Jakarta pun tidak perlu keluar Karena pemerintah pusat melalui anggaran Kemenpora telah menganggarkan dana Rp 200 miliar untuk penyelenggaraan ISG,” tegasnya.
Roy menambahkan, pihaknya akan menggandeng panitia lokal yang sudah disiapkan Pengprov Riau meski even ini dilaksanakan di Jakarta. “Kami tidak akan melupakan panitia lokal. Terutama para penerjamah bahasa yang selama ini sudah dipersiapkan di Riau,” ujarnya.
Diketahui, panitia lokal yang dipersiapkan Pemda Riau antara lain 4.000 orang pendamping (liaison officer/LO) dan 825 penerjemah. (dil)
“Selasa nanti (30/4) saya bersama Bu Rita Subowo (KOI) dan Pak Tono (KONI) akan bertemu Pak Jokowi untuk menyampaikan izin ISG di Jakarta,” kata Roy di Jogjakarta, Minggu (28/4).
Menurutnya, permintaan izin perlu dilakukan, mengingat pemerintah pusat adalah pihak yang akan meminjam sarana dan prasarana di Jakarta. “Kalau kita ingin meminjam, pastinya meminta izin dahulu kepada yang punya,” imbuhnya.
Meski konteksnya meminta izin, namun Roy menegaskan, permintaan itu tidak boleh ditolak. Pasalnya, Pemprov DKI tidak akan dibebani untuk mengeluarkan biaya atas pelaksanaan pesta olahraga tersebut. “Pelaksanaan ini harus dilaksanakan di Jakarta. APBD DKI Jakarta pun tidak perlu keluar Karena pemerintah pusat melalui anggaran Kemenpora telah menganggarkan dana Rp 200 miliar untuk penyelenggaraan ISG,” tegasnya.
Roy menambahkan, pihaknya akan menggandeng panitia lokal yang sudah disiapkan Pengprov Riau meski even ini dilaksanakan di Jakarta. “Kami tidak akan melupakan panitia lokal. Terutama para penerjamah bahasa yang selama ini sudah dipersiapkan di Riau,” ujarnya.
Diketahui, panitia lokal yang dipersiapkan Pemda Riau antara lain 4.000 orang pendamping (liaison officer/LO) dan 825 penerjemah. (dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Organda Imbau Sopir Tidak Naikkan Tarif
Redaktur : Tim Redaksi