jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap para atlet berprestasi yang berkesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenpora bisa menjadi inspirasi dan pemantik bagi ASN lainnya di Indonesia.
"Inovasi-inovasi yang dilakukan Kemenpan RB saya sangat apresiasi, ini penting agar apa yang disampaikan para narasumber yang berprestasi di bidangnya yang juga ASN Kemenpora menjadi pemantik bagi ASN lainnya," kata Menpora Amali saat menjadi pembicara pada Talkshow ASN BerAKHLAK dan bangga Melayani Bangsa 'Edisi Spesial Olimpiade Tokyo 2020' secara virtual dari Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (19/8) siang.
BACA JUGA: Upacara HUT Ke-76 RI, Menpora Amali Pakai Pakaian Adat Madura
Menpora Amali sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas inisiasi Kemenpan RB karena keberadaan ASN di Indonesia dari waktu ke waktu harus direfresh, tentang apa yang menjadi tugas, fungsi dan kewajibannya.
Menpora Amali menegaskan meski menjadi ASN, atlet yang masih aktif tidak akan terganggu kegiatannya karena menjadi ASN. "Dengan beragam aktivitas ASN yang ada, itu tidak menghalangi aktivitas-aktivitas lainnya sesuai dengan apa yang mereka miliki sebelumnya," ujarnya.
BACA JUGA: Tukang Cukur Cabut Sangkur, Pelanggan Ditusuk di Dada, Robbianor Tewas Banjir Darah
"Misalnya, seperti atlet angkat besi, pebulutangkis dan wasit yang sudah berprestasi mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional yakni di olimpiade, karena olimpiade adalah pencapaian tertinggi karier dari seorang atlet, maka ini menjadi kebanggaan bagi bangsa, tetapi juga kebanggaan bagi kita semua (ASN) secara keseluruhan di Indonesia," urai Menpora Amali.
Seperti diketahui, lifter Eko Yuli Irawan, pebulutangkis Greysia Polii dan Apriani Rahayu tercatat sebagai ASN di Kemenpora. Tetapi, mereka tetap melakukan kegiatan atau aktivitasnya seperti biasa tanpa terhalang karena menjadi ASN.
BACA JUGA: Pencuri Gelang Berlian Mbak Shinta Ditangkap, Pelaku: Toko Emas Tak Ada yang Sanggup Beli
Ada sekitar 300-an atlet menjadi ASN di Kemenpora saat berprestasi di Asian Games 2018 lalu. Meski, seperti Greysia Polii dan Apriani Rahayu ini masih CPNS karena belum mengikuti Laksar dan syarat lain karena masih atlet aktif, Menpora Amali dan Kemenpan RB akan segera membahas hal itu secepatnya.
Sebelumnya, Deputi bidang SDM Aparatur Kemenpan RB Alex Denni menyampaikan membangun birokrasi yang profesional dan ASN yang berkinerja tinggi tentu tidak terlepas dari budaya kerja yang solid.
"Untuk membentuk kinerja ASN yang solid telah dilaunching Core Value ASN Berakhlak dan diharapkan dapat segera diterapkan diseluruh instansi pemerintah dan dapat diinternalisasikan ke 4,2 juta lebih ASN," ujarnya.
"Penetapan berakhlak ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN yang tadinya masih bervariasi di setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. Dalam bekerja dan berperilaku nilai berakhlak inilah yang menjadi pegangan ASN," tambahnya.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad