Menpora Amali Bicara Kesuksesan Ekonomi di Expo UMKM ASEAN Para Games 2022

Minggu, 31 Juli 2022 – 20:53 WIB
Menpora Zainudin Amali saat bersama Ariadi di lapak UMKM Bocce Shop di Sport Industry dan Inspire Youth Expo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, SOLO - Geliat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Tengah begitu terasa dalam ajang ASEAN Para Games 2022 yang digelar di Solo, Semarang, Sukoharjo dan Karanganyar tersebut.

Berbarengan dengan ajang olahraga penyandang disabilitas Asia Tenggara, digelarlah kegiatan Sport Industry dan Inspire Youth Expo di kawasan Stadion Manahan, Solo.

BACA JUGA: Pesan Ketua Penyelenggara ASEAN Para Games 2022, Tim Bulu Tangkis Indonesia Harus Juara Umum

Menpora Zainudin Amali membuka langsung acara tersebut, pada Minggu (31/7). Banyak lapak UMKM lokal dipamerkan untuk menggaet pembeli selama ajang ASEAN Para Games 2022 itu.

Menurut menteri yang juga Ketua Penyelenggara ASEAN Para Games 2022 tersebut, ajang ini menjadi alat untuk meningkatkan perekonomian di Jateng. Dia melihat, banyak efek positif dari sisi ekonomi yang mulai terasa di kota-kota tempat penyelenggaraan ajang tersebut.

BACA JUGA: Dampingi Wapres Buka ASEAN Para Games, Menaker Ungkap Komitmen Hadirkan Kesetaraan

"Kemenpora itu kan punya kewajiban mendorong UMKM mandiri yang dapat menguasai pasar dalam negeri. Ini juga sejalan dengan misi penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 untuk membangkitkan perekonomian lokal selain meraih sukses penyelenggaraan, prestasi dan administrasi," katanya dalam acara pembukaan.

Lapak-lapak yang dibuka dalam ajang ini mulai dari UMKM jersei, suvenir, makanan, sampai dengan perlengkapan alat olahraga untuk orang normal sampai penyandang disabilitas.

BACA JUGA: Dirut PLN Cek Langsung Kesiapan Listrik ASEAN Para Games XI

"Mari bangkitkan ekonomi setelah masa pandemi dengan ASEAN Para Games 2022," tandasnya.

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan hasil positif dari kegiatan ini ialah lapak UMUM penjual peralatan bocce milik Ariadi. Pria yang juga guru di sekolah luar biasa (SLB) negeri Boyolali, Jawa Tengah, memang fokus menjual alat olahraga Bocce yang diperuntukkan bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

"Bola Bocce ini dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu jati. Olahraga Bocce sudah berkembang di seluruh provinis di Indonesia, khususnya di kalangan SLB," katanya, saat menjelaskan kepada Menpora Amali yang mengunjungi lapaknya.

Selain perlengkapan Bocce, Ariadi juga memproduksi kursi roda untuk atlet difabel serta kain batik ciprat dan payung dengan motif lukis. Dia juga memanfaatkan tenaga anak berkebutuhan khusus dalam produksinya, sehingga mmeberikan ruang berkreasi bagi mereka yang berkebutuhan khusus. (dkk/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler