jpnn.com - BADUNG - Mochamad Iriawan alias Iwan Bule akan segera purnatugas sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia pertengahan tahun ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memberikan pujian kepada Iwan Bule yang telah banyak memberikan kontribusi kepada persepakbolaan tanah air.
BACA JUGA: Bernardo Tavares Kritik Shin Tae Yong dan PSSI, Ini Pemicunya
Menurut Menpora Amali, Iwan Bule akan selalu menjadi bagian dari sepak bola Indonesia.
“Pak Iriawan, walaupun tadi bapak menyampaikan ini saat-saat terakhir, tetapi buat saya pribadi, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sampai kapan pun akan menjadi bagian dari sepak bola Indonesia,” kata Menpora Amali.
BACA JUGA: Marselino Ferdinan Berkarier di Belgia, Indra Sjafri: Seharusnya Kabari PSSI
Menteri asal Partai Golkar itu menyampaikan hal tersebut saat FGD penyempurnaan instruksi presiden percepatan persepakbolaan nasional di Nusa Dua, Badung, Bali,, Jumat (10/2) malam.
Menpora Amali meminta Iwan Bule tetap memberikan kontribusi membangun sepak bola nasional, meskipun nantinya sudah tidak lagi menjabat sebagai ketum PSSI.
BACA JUGA: Penalti Iwan Bule ke Menpora Amali Tandai Hitung Mundur 100 Hari Menuju Piala Dunia U-20
“Kang Iwan, meskipun nanti di luar kepengurusan, kontribusinya tetap diharapkan,” ungkapnya.
“Beliau ini menghadapi masa-masa sulit yang mungkin belum pernah dihadapi ketua-ketua sebelumnya. Dua tahun kita kena pandemi, kegiatan sepak bola tidak bisa jalan, kemudian ada musibah Kanjuruhan,” kata Amali.
Lebih lanjut dia berharap kepengurusan baru PSSI yang bakal terpilih saat kongres luar biasa di Jakarta pada 16 Februari 2023, dapat meneruskan program dan kerja baik yang dilakukan pengurus induk organisasi sepak bola nasional itu saat ini.
“Saya titipkan kepada siapa pun, hal-hal yang sudah dibangun Kang Iwan, siapa pun di antara kita. Saya kira ini sudah jelas apalagi diperkuat Inpres untuk membangun sepak bola,” kata dia.
Di acara yang sama, Iwan Bule juga menyampaikan pesan-pesan kepada pengurus PSSI dan jajaran asosiasi provinsi (Asprov) pada minggu-minggu terakhir kepemimpinannya.
“Mungkin tidak lama lagi saya di lingkup sepak bola ini, tetapi sekuat, sebisa, dan semampu tenaga saya mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Oleh sebab itu, kita bersama-sama harus berkomitmen memajukan sepak bola yang kita cintai,” kata Iwan Bule.
Dia berpesan kepada peserta FGD untuk tidak pernah lelah membangun sepak bola di Indonesia. “Saya berpesan tetap cinta sepak bola dan jangan pernah lelah membangun sepak bola Indonesia yang kita cintai,” ungkap Iwan Bule.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyampaikan persiapan kongres menuju 100 persen. “Untuk fasilitas, hotel, ruangan, penginapan teman-teman (peserta KLB, red.) sudah siap semua,” kata Yunus Nusi saat ditemui di lokasi FGD di Bali, Jumat (10/2).
Ketika ditanya mengenai calon ketua umum yang menjanjikan uang kepada Asprov, Yiunus menyerahkan penilaian itu kepada mereka.
“Silakan tanya kepada mereka siapa yang menjanjikan, siapa yang berkampanye, siapa yang menyampaikan visi misi, biarlah Asprov, klub yang akan menilai siapa yang pantas memimpin PSSI,” kata Yunus.
Dia menyatakan organisasi apa pun termasuk PSSI tidak mengharapkan ada politik uang dalam setiap pemilihan pimpinan. “Pastilah, di mana pun, organisasi apa pun tidak berkenan ketika ada politik uang untuk meraih kepemimpinan dalam suatu organisasi apalagi sepak bola,” ungkap Yunus Yusi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi