Menpora Amali Dampingi Presiden Jokowi di KTT ke-10 D-8 Secara Virtual

Jumat, 09 April 2021 – 08:00 WIB
Menpora Zainudin Amali ikut mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 Developing Eight (D-8) secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (8/4). KTT tersebut merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggotanya. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ikut mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 Developing Eight (D-8) secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (8/4).

KTT tersebut merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggotanya.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan di Ogan Ilir Mulai Terkuak, Oh Ternyata

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali ikut mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 Developing Eight (D-8) secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (8/4).

KTT tersebut merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggotanya.

BACA JUGA: Menpora Tegaskan Pemerintah Hanya Akui Satu Organisasi Cabor Kempo

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden di KTT tersebut mengatakan bahwa KTT yang mengangkat tema “Partnership for a Transformative World: Harnessing the Power of Youth and Technology” ini dihadiri oleh hampir semua negara anggota.

“KTT D-8 dihadiri oleh hampir semua negara anggota D-8, yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, dan Nigeria. KTT ke-10 D-8 ini dipimpin langsung Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina selaku ketua atau chair dari D-8,” ujarnya.

BACA JUGA: Sikap Menpora Amali Saat Kepala Daerah Usulkan Pembangunan Sarana Olahraga

D-8 didirikan pada tanggal 15 Juni tahun 1997 lalu untuk menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Penyelenggaraan KTT kali ini bertepatan dengan 24 tahun berdirinya D-8.

Menlu mengemukakan bahwa dalam KTT ini, para pemimpin D-8 memiliki pandangan yang serupa mengenai kerja sama untuk menangani pandemi dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi bagi negara-negara anggota.

“Situasi pandemi dan upaya untuk bekerja sama menangani pandemi dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi mendominasi pandangan para pemimpin D-8 dalam KTT tadi,” tuturnya.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan dua dokumen, yakni Dhaka Declaration dan Decennial Roadmap for 2020-2030.

“Dhaka Declaration merupakan deklarasi yang berisikan komitmen politis arah D-8 ke depan untuk terus bekerja sama di bidang ekonomi pembangunan dan meningkatkan daya tawar organisasi di tingkat global,” kata Retno.

Sementara Decennial Roadmap for 2020-2030 merupakan pedoman dan rencana waktu yang disusun negara-negara anggota D-8 untuk mencapai komitmen yang telah ditetapkan dalam Dhaka Declaration selama satu dekade ke depan.

Untuk diketahui, KTT yang digelar pada 8 April 2021 ini merupakan puncak rangkaian pertemuan D-8 selama empat hari yang dimulai dari tanggal 5 April hingga 8 April 2021.

Rangkaian acara tersebut terdiri atas pertemuan komisioner, pertemuan tingkat menteri luar negeri, dan berbagai side event seperti youth summit dan business forum.

BACA JUGA: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir

“Sejumlah prakarsa yang juga disahkan pada KTT ke-10 kali ini antara lain soft launching D-8 Payment Card, kemudian D-8 Network of Pioneer for Research and Innovation, dan D-8 Creative, Economy, and Financial Center. Semuanya adalah untuk memfasilitasi kerja sama di antara negara-negara anggota D-8,” tandas Menlu.(dkk/ikl)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler