jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali dengan Rektor UGM Panut Mulyono menandatangani kerja sama tentang bidang kepemudaan dan keolahragaan, di Balairung Gedung Pusat Universitas Gajah Mada, Bulaksumur, DIY, Jumat (25/3).
Nota Kesepahaman atau kerja sama awal ini dipandang sangat penting oleh Menpora, karena Perguruan Tinggi selayaknya menjadi pemandu utama berbagai kegiatan yang banyak melibatkan pemuda dan aktivitas olah raga.
BACA JUGA: Gali Potensi Anak Muda Indonesia, Kemenpora Gelar Festival Kopi Pemuda Nusantara
"Terima kasih Pak Rektor Prof Panut dan teman-teman di UGM. Pagi ini memang saya berada di kampus UGM dalam rangka penandatanganan kerjasama MoU baik yang terkait dengan kepemudaan atau keolahragaan. Karena kami menempatkan Perguruan Tinggi atau kampus itu menjadi pemandu utama kegiatan-kegiatan kepemudaan maupun keolahragaan," kata Menpora Amali dengan tegas.
"Apalagi kampus ini merupakan kampus legendaris, tertua dan tenama di negeri ini, kampus yang melahirkan pemimpin negara saat ini sebagai Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo), maka kerjasama itu sangat jelas," tambahnya.
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Ini Resmi Dipecat setelah Kombes Budhi Mencoret Foto Keduanya di Upacara PTDH
Dalam bidang kepemudaan, perlu diketahui bahwa 25 persen struktur kependudukan negara kita itu pemuda. Jadi ini potensi yang luar biasa untuk bangsa ini dan harus bisa dikelola dengan baik. Jika tidak dikelola dengan baik justru menjadi bumerang dan akan menjadi beban di masa mendatang.
"Ada bonus demografi, tidak banyak negara yang mendapatkan. Alhamdulillah kita mendapatkan itu , maka kita persiapkan.
Nah Perguruan Tinggi yang punya fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sangat tepat untuk bekerja sama. Sekarang kami sedang mempersiapkan desain tentang kepemudaan kita seperti apa, kalau Desain Besar Olahraga Nasional sudah," jelasnya.
Untuk bidang keolahragaan, Perguruan Tinggi itu sebagai pemandu utama untuk prestasi khususnya untuk sport science. Hanya negara-negara yang memacu prestasi olahraga dengan dasar sports science maka prestasinya akan jauh melesat.
"Karena tidak ada sekarang ini prestasi yang hanya mengandalkan bakat semata, itu tidak ada, seluruh negara di dunia prestasi-prestasi yang muncul itu dipandu oleh sports science, nah sports science adanya di Perguruan Tinggi, dan UGM saya yakin punya kemampuan untuk hal itu," kata Menpora penuh semangat.
Terakhir Menpora berterima kasih kepada para peneliti yang berada di UGM dan PT di seluruh Indonesia. Diharapkan hasil penelitian bisa menjadi rekomendasi untuk semua pihak yang memerlukan terutama pemerintah agar bisa mengambil keputusan regulasi yang tepat dan strategis.
"Kami menyakini, makanya sangat strategis dan penting kehadiran Perguruan Tinggi dalam berbagai kegiatan kepemudaan atau keolahragaan. Terima kasih kepada para peneliti, yang hasilnya dapat menjadi panduan rekomendasi penting sehingga khususnya pemerintah dapat membuat regulasi yang tepat," tutupnya.
MoU ini merupakan awalan yang baik untuk diteruskan dan ditingkatkan pada kesempatan selanjutnya. Kemenpora dan UGM sepakat untuk menindaklanjuti dan mengembangkan untuk berkontribusi aktif terhadap kemajuan bangsa melalui kepemudaan dan keolahragaan.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad