jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora terus melakukan sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Teranyar, Menpora Zainudin Amali meluncurkan Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI), melalui virtual Zoom Meeting, Kamis (30/12).
Jurnal yang diinisiasi dan diterbitkan oleh Kemenpora ini dilaunching di akhir tahun 2021, diharapkan terus terbit sesuai kalender yang ditetapkan.
BACA JUGA: Istri Ogah Rujuk, Pria di Surabaya Ini Malah Berbuat Biadab Terhadap Anak, Kemudian Direkam
Selanjutnya JOPI dapat menjadi media informasi tentang perkembangan dunia olahraga dan juga sebagai wadah yang tepat untuk para peneliti buat kemajuan olahraga di Indonesia.
"Kita launching di penghujung tahun 2021, saya pesankan untuk terus terbit sebagaimana yang sudah ditetapkan dua kali dalam satu tahun (April dan September). Ini sebagai media informasi, media wadah penelitian khususnya olahraga pendidikan, demi kemajuan olahraga di tanah air," ucap Menpora Amali saat launching.
BACA JUGA: Menpora Amali Minta Timnas Indonesia Lupakan Kekalahan dan Bangkit di Leg Kedua
Sebagaimana dalam Perpres No 86 Tahun 2021 tentang DBON, kata Menpora, Olahraga Pendidikan merupakan salah satu pilar bahkan pilar utama.
Karena dari sini didapatkan bibit-bibit talenta untuk menuju pilar selanjutnya Olahraga Prestasi.
BACA JUGA: Video Syur Dua Sejoli Lagi Begituan di Alun-Alun Gresik Viral, Ini Pengakuan Mereka
“Dari 250 ribu yang akan tersaring menjadi 150 atlet elit, target minimal adalah dari usia dini, usia-usia Sekolah Dasar tingkat kebugaran akan meningkat," tambahnya.
Demi keberlanjutan JOPI, Menpora berpesan kualitas harus ditetapkan sejak awal dan terus tetap dijaga. Peran Redaksi, Editor, dan para Reviewer menjadi penting untuk bisa selalu menjaga keberlangsungannya.
"Saya ingatkan biasanya semangat di awal itu luar biasa tetapi terkadang tidak berlangsung terus. JOPI harus terus konsisten dan kontinyu. Pasti banyak yang ingin menampilkan hasil penelitiannya namun ruang terbatas, sehingga perlu seleksi harus dijaga kualitas, bagi yang tidak memenuhi kaidah ilmiah ya tidak perlu dimuat," pesannya.
Terakhir, Menpora menyampaikan komitmen pemerintah bahwa guna keberlangsungan JOPI sudah pasti perlu berbagai fasilitas terutama hal pendanaan.
Secara tegas disampaikan bahwa Kemenpora melalui Deputi Pembudayaan Olahraga khususnya Asdep Olahraga Pendidikan siap terus mengawal dalam penganggaran.
"Biasanya keberlangsungan sesuatu itu terhambat dengan alasan tidak ada anggaran. JOPI sudah dialokasikan di Deputi 3 Asdep Ordik, tidak boleh menjadi alasan, komitmen pemerintah terus mendukung, karena pentingnya informasi, penelitian, kemajuan IT demi kemajuan olahraga di Indonesia," tutupnya.
JOPI merupakan jurnal dari berbagai tulisan penelitian para akademisi dan para guru olahraga yang dapat menjadi rujukan dan panduan para stakeholder. Demi menjaga kualitas, Editor maupun Reviewers (Penyeleksi) diisi para pakar akademisi yang mumpuni di bidang olahraga.
BACA JUGA: Mbak Ari Setor Uang Ratusan Juta Rupiah ke Rekening Suami, Ternyata Hasil Berbuat Dosa
Seperti Editor di ketuai oleh ME Winarno, Yulingga Nanda Hanief dkk dari Universitas Negeri Malang, dan Reviewers diantaranya Tandiyo Rahayu dari Unnes, Adang Suherman dari UPI, Andi Ikhsan dari Universitas Negeri Makassar, dan dari berbagai Perguruan Tinggi lainnya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi