Menpora Amali Pastikan Presiden Jokowi Hadiri Penutupan Peparnas Papua 2021

Selasa, 09 November 2021 – 23:51 WIB
Menpora Amali. Foto: Kemenpora

jpnn.com, PAPUA - Menpora Zainudin Amali memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menutup secara resmi penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 di stadion Mandala Jayapura, Sabtu (09/11/2021).

"Bapak Presiden akan hadir langsung menutup Peparnas," kata Menpora Amali saat memberikan keterangan pers kepada awak media di hotel Swiss Bell Papua, Selasa (9/11) malam WIT.

BACA JUGA: Peparnas 2021: Cabor Renang Pecahkan Sejumlah Rekor Nasional di Hari Pertama

Menpora Amali menjelaskan, sebelum menutup penyelenggaraan Peparnas, dia akan meninjau pertandingan di venue cabang olahraga dan mengalungkan medali kepada para juara seperti yang dilakukannya pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX beberapa waktu lalu.

Saat PON, Presiden Jokowi meninjau pertandingan cabang olahraga Wushu di Gelanggang Olahraga (GOR) Hiad Sai Kabupaten Merauke, Papua.

BACA JUGA: Peparnas XVI: Papua dan Kalimantan Selatan Pesta Gol di Laga Pembuka Cabor Sepak Bola

"Waktu PON pak Presiden berkunjung ke venue Wushu di Merauke karena memang jadwalnya beliau pagi itu harus berangkat ke Merauke dan ada kegiatan lain di luar kegiatan PON. Jadi Pak Presiden di PON tetap mengunjungi venue. Ini juga rencananya beliau akan mengunjungi salah satu venue yang sedang melaksanakan pertandingan di Peparnas dan nanti panitia menyiapkannya," tukasnya.

Menpora Amali pun menjelaskan alasan Presiden Jokowi tidak hadir saat pembukaan Peparnas XVI 5 November 2021 lalu di Stadion Mandala Jayapura dan diwakilkan kepada Wapres Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Peparnas XVI Papua: Saksikan Cabor Renang, Mata Menpora Berkaca-kaca

Menurutnya, Jokowi saat itu sedang menjalani karantina karena baru pulang dari kunjungan kerja di luar negeri.

"Pak Presiden pada saat pembukaan beliau setelah kunjungan ke luar negeri dan harus karantina. Seandainya beliau tidak harus karantina, beliau mungkin yang membuka," katanya.

Menurutnya, dirinya sudah menyampaikan kepada Jokowi bahwa masyarakat Papua dan panitia menginginkan dirinya untuk menghadiri Peparnas.

"Beliau sampaikan coba nanti saya lihat waktunya dan karena yang memungkinkan pada saat penutupan ya beliau hadir pada Penutupan. Saya kira suatu hal yang biasa saja gak ada yang aneh, kenapa yang buka Wapres, yang menutup Presiden. Saya kira biasa saja dan presiden pak Jokowi ini kan kita kenal orang yang tidak terlalu formal- formal yang begitu. Tapi karena situasi mengharuskan beliau harus karantina dari luar negeri ya sudah beliau harus karantina harus mematuhi itu," tukasnya.

Sementara itu, Menpora Amali menilai penyelenggaraan Peparnas XVI berjalan lancar hingga hari keempat sejak dibuka tanggal 5 November 2021 lalu. "Secara keseluruhan pelaksanaan Peparnas ini lancar. Walaupun ada sedikit masalah, tetapi itu sudah bisa teratasi," kata Menpora Amali.

Meski demikian, Menpora Amali mengakui ada masalah-masalah kecil yang muncul dalam ajang multi event olahraga disabilitas nasional ini. Namun, masalah yang muncul tersebut tidak sampai membuat penyelenggaraan kegiatan harus terhenti.

"Saya kira bukan hanya di sini, dimana saja. Setiap pelaksanaan kegiatan seperti ini dan melibatkan banyak orang itu pasti ada hal-hal yang dianggap kurang, tetapi oleh panitia besar maupun NPC itu segera diatasi dan diselesaikan dan penyelenggaraan pertandingan di semua venue tidak ada yang terganggu," jelas Menpora Amali.

Menpora Amali pun berharap penyelenggaraan pertandingan di semua venue cabang olahraga dapat berjalan dengan lancar dan aman hingga upacara penutupan nanti yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebab kalau sampai ada gangguan yang signifikan dan membuat pertandingan itu berhenti, itu akan membuat catatan yang tidak baik terhadap keseluruhan penyelenggaraan ini. Sampai hari ini saya kira penyelenggaraan masih berjalan dengan lancar dan prestasi," tukasnya.

Menurutnya, Peparnas XVI kali ini juga telah mencatatkan sejumlah pemecahan rekor di beberapa cabang olahraga, hal ini menunjukan bahwa penyelenggaraan Peparnas tidak kalah dengan torehan prestasi PON yang digelar beberapa waktu lalu.

"Saya kira ini satu hal yang menggembirakan buat kita semua. Saya berharap sampai dengan akhir pertandingan tanggal 13 November nanti masih ada rekor yang terpecahkan oleh atlet-atlet peserta Peparnas XVI ini," harapnya. (dkk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler