Menpora Amali Tak Ingin Liga Indonesia Terhenti Terlalu Lama, Ini Alasannya

Rabu, 12 Oktober 2022 – 08:17 WIB
Pesepak bola Rans Nusantara FC Wander Luiz (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Barito Putera dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/8/2022). FOTO: ANTARA/Asprilla Dwi Adha/hp.

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menegaskan tak ingin kompetisi Liga Indonesia terhenti terlalu lama.

Menurutnya, jika kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 terhenti akan menyulitkan klub dan pemain.

BACA JUGA: Borneo FC Kembali Jalani Latihan Bersama

Namun, Zainudin juga tidak dapat memastikan kapan kompetisi sepak bola nasional bisa kembali bergulir di saat pemerintah juga masih melakukan audit stadion yang biasa digunakan untuk pertandingan Liga 1.

“Sejalan dengan arahan Pak Presiden, kita akan ada kepastian kapan akan mulai lagi liga, dan yang diaudit itu adalah stadion-stadion yang sudah ada dan digunakan. Terkait kapan liga mulai, kami belum tahu ya kami akan mensimulasikan lagi,“ ungkap Zainudin dikutip laman resmi Kemenpora di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Mbak Susianti Ditemukan Tewas Membusuk di Mobil Rongsok, Warga Sontak Geger

Menurut dia, nasib kelanjutan kompetisi menjadi hak PSSI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang akan sama-sama merumuskan sistem pertandingan yang bisa diterapkan.

“Jadinya seperti apa nanti biarlah PSSI, pengelola kompetisi dan Polri yang merumuskan seperti apa. Posisi pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu. Pemerintah tak sampai turut campur termasuk dalam menentukan jam pertandingan dan sebagainya," tuturnya.

BACA JUGA: Rampas Motor Warga, 3 Oknum Polisi di Medan Ini Terancam Dipecat

Zainudin menegaskan pemerintah saat ini sedang fokus pada penyelesaian kasus dan penanganan korban Tragedi Kanjuruhan agar dapat tuntas secepat-cepatnya.

Sementara itu, PSSI mengatakan bahwa liga sepak bola nasional baru bisa dilanjutkan setelah ada persetujuan FIFA.

Anggota Komite Eksekutif PSSI Ahmad Riyadh menyatakan bahwa federasi saat ini masih perlu menata ulang prosedur pengamanan dan format kompetisi yang lebih baik.

“Berhenti dulu sampai format pengamanan dan format kompetisi tertata ulang dengan bagus. Kalau sudah baik, nanti disetujui FIFA baru akan kami laksanakan lagi," ujar Ahmad.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler