Menpora Amali Tinjau Kesiapan Akhir Venue Peparnas 2021 Papua

Kamis, 04 November 2021 – 23:55 WIB
Menpora Zainudin Amali (tengah) bersama atlet tenis meja David Jacob (kiri) di venue tenis meja. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, PAPUA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali langsung meninjau kesiapan venue jelang gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI/2021 Papua 2-15 November mendatang.

Dia menilai kesiapan seluruh tempat pertandingan sudah sesuai harapan.

BACA JUGA: Menpora Amali Pastikan Peparnas XVI Dibuka Langsung Wapres Maruf Amin

Venue pertama yang dikunjungi Menpora Amali pada Kamis (4/11) ialah Arena Aquatik yang berlokasi di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.

Masih dalam satu lokasi, orang nomor satu di olahraga Indonesia itu kemudian melihat venue Tenis Meja dan Menembak.

BACA JUGA: Maling Buka Medsos, Lihat Wajahnya Viral, Langsung Ciut

Setelah dari kompleks venue di kampung harapan, Menpora kemudian menuju ke venue paralifting (angkat berat).

Lokasinya masih di Kabupaten Jayapura, tetapi letaknya di salah satu hotel, Suni Garden Lake.

BACA JUGA: Senny Marbun: Baru Sekarang Ada Presiden dan Menpora Seperti Ini

Dalam meninjau venue tersebut, Amali tak sendiri dia didampingi Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, Ketua Harian PB Peparnas XVI Doren Wakerkwa, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti, dan juga perwakilan cabor.

Menpora Amali menyebut pengalaman saat digunakan pada PON XX/2021 lalu membuat kondisi venue sangat siap untuk digunakan lagi dalam ajang Peparnas ini.

"Venue-venue ini pernah digunakan untuk PON XX yang lalu, sehingga tidak banyak yang harus diperbaiki dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan untuk pertandingan-pertandingan di Peparnas," katanya, saat ditemui usai meninjau.

Bukan itu saja, Menpora Amali juga telah mendapatkan laporan dari Ketua NPC Senny Marbun bahwa kondisi venue yang akan digunakan untuk Peparnas XVI/2021 tak kalah dengan Paralimpiade Tokyo 2020.

"Saya lihat ini luar biasa, Ketum NPC venue-venue bilang ini standar internasional sama dengan yang di Paralimpiade di Tokyo kemarin," terangnya.

Saat ini, ribuan atlet difabel dari 33 provinsi di Indonesia secara bergelombang telah tiba di Papua.

Mereka akan bersaing untuk menjadi yang terbaik sampai pertengahan November nanti. (dkk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Rumah Kedua, Ibu Muda Ini Sering Layani Pelanggannya di Ruang Tamu


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler