Menpora Amali Tinjau Pembangunan Kampus UIII, Rektor: Terima Kasih, Pak Menteri

Kamis, 17 Juni 2021 – 16:14 WIB
Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (kanan) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat meninjau proses pembangunan kampus UIII di Depok, Jawa Barat, Rabu (16/6). Foto: bagus/kemenpora.go.id

jpnn.com, DEPOK - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meninjau proses pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Rabu (16/6).

Rektor UIII Prof. Dr. Komaruddin Hidayat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Kemenpora tersebut.

BACA JUGA: Sosok Markis Kido di Mata Menpora Amali

Komaruddin mengatakan kampus UIII ini nantinya akan ada banyak program yang berkaitan dengan pembinaan pemuda dan itu berada di bawah kewenangan Menpora Amali.

"Saya senang sekali dengan kedatangan Pak Menpora karena sesungguhnya kampus ini punya program yang sangat berkaitan dengan program pembinaan pemuda Indonesia. Misalnya, kami bisa menyelenggarakan beberapa program leadership center training, kami bisa mengadakan berbagai pelatihan antarpemuda ASEAN juga pemuda-pemuda antaraktivis, kampus, ormas bisa di sini," Komaruddin.

BACA JUGA: AL Paksa Istri Begituan dengan Pria Lain, 5 Videonya Dijual di Situs Dewasa

Selain itu, di kampus nantinya para pemuda akan diajak untuk berpikir secara global dan berpikir nasional kultural. Dengan demikian, akan muncul tokoh-tokoh pemuda yang sejak awal banyak bergaul dan tidak hanya bergaul dengan satu kelompok saja, karena itu yang membuat orang ekstrim eksklusif.

"Kalau kita terbiasa bergaul, berdiskusi, dengan lintas profesi, kelompok, golongan bangsa, mereka akan punya wawasan lebih global," pungkasnya.

BACA JUGA: 30 Karung Beras di Gudang Ini Mencurigakan, Ketika Diperiksa, Isinya Mengejutkan

Selain itu, Komaruddin berharap Menpora Amali dapat menciptakan sport center di kampus ini yang fungsinya tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat sekitar.

"Sehingga kampus ini juga menjadi tempat rekreasi dan tempat olahraga. Syukur-syukur nanti ada semacam food court, sehingga di sini suasana nyaman, enak sehat, dan intelektual," jelasnya.

Dia pun memberi pujian kepada Menpora Amali atas respon yang diberikan saat mendengar paparannya.

"Pak Menteri sangat suportif, Pak Menteri seorang aktivis pemuda, leadershipnya bagus. Mereka ingin di kampus ini nanti muncul tokoh-tokoh pemikir yang punya wawasan global, universal, plural. Pak Menteri sangat mendukung," jelasnya.

Untuk mahasiswa, Dia mengatakan kampus ini akan menerima mahasiswa dalam negeri dan luar negeri. Namun, untuk saat ini karena situasi masih pandemi diutamakan dalam negeri.

"Kalau mahasiswa itu kan internasional dan nasional, dosennya begitu tetapi tentu bertahap ya. Karena situasi pandemi, maka untuk yang pertama diutamakan anak-anak Indonesia," ujarnya.

Namun bila pandemi sudah mulai menurun, diharapkan ada mahasiswa luar negeri yang belajar di Indonesia.

"Dengan demikian, orang ke Indonesia tidak hanya ingin wisata ke Bali. Tetapi juga ingin belajar, ingin riset, Indoneisa banyak dikagumi negara lain. Tapi tidak ada tempat, kampus untuk mereka riset dan belajar. Nah ini tempatnya," pungkasnya.

Menpora Amali mengaku kagum dengan visi dan misi kampus UIII. Terlebih didukung dengan fasilitas lengkap yang kini masih dalam proses pembangunan.

"Saya kaget dan ini sangat luar biasa. Bangunan secara fisiknya yang dipersiapkan dari luar saya kagum. Begitu saya dijelaskan tujuan pendirian UIII ini dan juga misinya apa. Saya susah melukiskan dengan kata-kata karena kampus ini sangat dibutuhkan," kata Menpora Amali.

Menurut Menpora Amali, Indonesia sebagai negara dengan muslim yang terbesar di dunia dan negara demokrasi dengan pluralisme dan berbagai latar belakang budaya serta agama maka pendirian kampus ini sebagai pusat untuk belajar sangat tepat.

BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas

"Orang di luar sana terkagum dengan kehidupan demokrasi dan religuius yang ada di Indonesia. Tetapi mereka belum ada tempat untuk belajar, meneliti jawabannya Universitas Islam Internasional Indonesia," jelas Menpora.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler