Menpora: Anak Muda Indonesia Menentukan Arah Perjalanan Bangsa ke Depan

Kamis, 16 Mei 2019 – 16:58 WIB
Menpora Imam Nahrawi memimpin Rapat Anggota Pelaksana Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/5). Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh dan Sesdep Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya, Kamis (16/5) pagi memimpin Rapat Anggota Pelaksana Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan di Ruang Rapat lantai 3 Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Menpora selaku Ketua Pelaksana rapat berharap implementasi konkret dari Perpres No.66/2017 tentang Pembangunan Kepemudaan yang telah berjalan baik.

BACA JUGA: Soal Tunggakan Gaji Karyawan KONI, Gatot Minta Ketum Harus Protektif

"Secara kuantitatif jumlah anak muda Indonesia adalah 63 juta (BPS 2018). Angka ini sangat produktif dan strategis menentukan arah perjalanan bangsa kedepan dan para pemuda ini harus dibekali dengan hal-hal berkualitas," kata Menpora.

BACA JUGA: Kabar Gembira! THR PNS Cair Pekan Depan, CPNS Juga Terima

BACA JUGA: Setop Naturalisasi Pemain Asing!

Menurutnya, melalui Perpres itu tanggung jawab pelayanan kepemudaan tidak semata-mata ada di Kemenpora, melainkan kementerian/lembaga lain dapat untuk bekerja bersama-sama.

"Melalui Perpres ini Kemenpora memang menjadi Leading Sector tetapi dalam hal pelayanan alhamdulillah kita bisa bekerja bersama-sama dan bersama merumuskan angka-angka kualitatif anggaran untuk sektor kepemudaan ini," lanjutnya.

BACA JUGA: Liga 1 Diminta Transparan dan Bersihkan Diri dari Match Manipulation

"Semoga menyemangati para pemuda bahwa pemerintah menjadikan pemuda ujung tombak masa depan bangsa, rapat ini akan disampaikan kepada Ketua Dewan Pengarah (Wapres dan Menko PMK) untuk dibahas di tingkat menteri lebih lanjut," tambahnya.

Secara kualitatif lanjut Menpora, pemuda juga menjadi figur nasional dan internasional sekaligus menjadi penggerak ekonomi kreatif tetapi ada permasalahan yang perlu upaya konkret agar kesenjangan daya serap pendidikan, karakter, jati diri, kesehatan, keluhan, pengangguran dan partisipasi pemuda di organisasi kepemudaan bisa teratasi.

"Rapat ini sangat strategis kata kuncinya adalah kolaborasi, tanpa kolaborasi tidak ada prestasi, hal yang sama yang terus digaungkan Presiden seperti suksesnya Asian Games 2018 lalu," kata Menpora sekaligus menegaskan pentingnya tindaklanjut dari rapat strategis ini.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh melaporkan Perpres 66/2017 mengamanahkan untuk sinergi dan koordinasi lintas sektoral penyelenggaraan pelayanan kepemudaan, salah satu wujudnya pelaksaan rapat pagi ini.

"Perkembangan Perpres itu seperti workshop dan rapat teknis yang melibatkan K/L dalam upaya sosialisasi Perpres baik di pusat dan daerah. Turunan Perpres itu ada Permenpora dan Kepmenpora, juga meluncurkan pilot project pengembangan kewirausahaan pemuda di Kabupaten Tegal, Jateng 2019, isu Kepramukaan, rencana aksi nasional 2019-2024 serta Pokja koordinasi lintas sektor," katanya.

Rapat lintas sektor ini dihadiri perwakilan dari beberapa kementerian/lembaga antara lain Kemenko PMK, Bappenas, Kemenkominfo, Kemendikbud, Kemenpar, Kemenperin, Kemendagri, Kemendag, Kemensos, Kemenristekdikti dan Kemenaker.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapan Sesmenpora Terkait Penyelenggaraan Liga 1 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler