jpnn.com, MAGELANG - Sebanyak 8.754 pelari baik dari Indonesia dan luar negeri meramaikan Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 dengan tiga kategori yakni 42 Km, 21 Km dan terakhir 10 Km. Adapun peserta luar negeri itu antara lain dari Kenya sebanyak 51 orang, Malaysia 23 orang, Amerika Serikat 20 orang, Jepang 12 orang, Singapura 12 orang, Belanda 7 orang, India 6 orang.Lalu ada juga dari China, Perancis, Etiopia, Inggris, Australia, Korea Selatan, Azerbaijan, Brasil, Kanada hingga Uganda.
Menpora usai acara menyampaikan terima kasih kepada Bank Jateng dan Kompas yang sudah berpwran untuk mensukseskan acara ini. "Saya ucapkan selamat sebelumnya kepada Bank Jateng, Kompas dan semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Menurut saya ini lain daripada yang lain, mulai dari start hingga finish semua berjalan dengan apik, disiplin dan semua nyaman mulai dari pelari hingga penonton," katanya.
BACA JUGA: Jelang Asian Games, Pemerintah Pertegas Tupoksi KONI dan PB
"Dan semoga acara seperti ini menjadi virus positif bagi kita semua termasuk para pemuda kita di era sekarang, yang mana olahraga lari ini bisa terus berkembang di masyarakat dan bisa menjadi gaya hidup. Oleh karena itu saya sebagai pemerintah akan terus mendorong baik pemerintah daerah, pihak swasta untuk berlomba-lomba menyelenggarakan acara olahraga. Bukan hanya lari, bisa juga bersepeda atau Triathlon," tambahnya.
Pada ajang ini, ke depan Menpora memiliki obsesi untuk menjadikan olahraga sebagai bentuk perdamaian dunia, dan Candi Borobudur ini adalah sebuah karya indah budaya dan simbol perdamaian dunia. "Mari kita semua menggaungkan olahraga termasuk Borobudur Marathon ini sebagai bentuk perdamaian dunia," ujar Menteri asal Bangkalan Madura ini.
BACA JUGA: Ribuan Peserta Gowes Tumpah Ruah di Alun-Alun Kota Ngawi
Pada BJBM 2017 para peserta lari marathon akan menempuh rute yang unik karena melewati pedesaan, persawahan dan tiga candi yaitu Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon. BJBM 2017 melombakan tiga kategori, yakni Full Marathon (42 kilometer), Half Marathon (21 kilometer) dan 10 kilometer. Dari tiga kategori itu masih dibagi lagi dalam sub-kategori, yakni Full Marathon Open, Full Marathon Nasional, Half Marathon Open, Half Marathon Nasional, 10K Open, dan 10K Nasional.
Atlet lari Indonesia, Agus Prayogo mengaku bangga ikut BJBM untuk kali kelima. Sebagai putra asli Magelang, menurut dia acara ini menjadi bagian promosi wisata untuk mengangkat kampung halamannya ke luar daerah, bahkan dunia.
BACA JUGA: Ikrar Mendukung Hari Bersepeda Nasional dari Solo
"Ini kebanggaan bagi saya sebagai putra Magelang. Semoga makin mendunia, BJBM ini jadi world major seperti Tokyo Marathon. Di sisi lain, juga untuk mengangkat wisata Magelang yang tidak hanya memiliki Candi Borobudur tapi juga alam sekitarnya," tutur dia. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga Solo Ikuti Gowes Pesona Nusantara
Redaktur : Tim Redaksi