jpnn.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Aritedjo menjelaskan proses harmonisasi Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) dengan seluruh stakeholder telah rampung diselesaikan.
Salah satunya dengan 27 kementerian atau lembaga yang terkait dengan pelayanan kepemudaan.
BACA JUGA: TAFISA World Congress 2023: Menpora Dito Ariotedjo Mendapat Sambutan Hangat dari KJRI Frankfurt
Hal ini disampaian Menpora Dito setelah mengikuti Rapat Tingkat Menteri tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggara Pelayanan Kepemudaan di Istana Wakil Presiden (Wapres) RI, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024) siang.
“Terkait dengan DBKN, kami baru saja menyelesaikan harmonisasi dengan seluruh stakeholder, 27 kementerian/lembaga yang terkait dengan pelayanan kepemudaan. Saat ini, sudah masuk kepada tahap permohonan produk dasar hukumnya,” ucap Menpora Dito.
BACA JUGA: Ucapkan Duka Cita Mendalam untuk Lisa Rumbewas, Menpora: Kita Kehilangan Pahlawan Olahraga Indonesia
Lebih lanjut, Kemenpora menargetkan DBKN bisa diluncurkan sebelum masa pemerintahan saat ini berakhir. Tujuannya agar roadmap kepemudaan tidak terputus dan bisa berkelanjutan.
Menurut Menpora Dito, DBKN harus dilaksanakan dengan kolaborasi semua pihak, baik kementerian-lembaga, pusat dan daerah, serta pemerintah serta swasta.
BACA JUGA: Menpora Dito Apresiasi Prabowo Subianto Atas Dedikasinya Memajukan Sepak Bola Tanah Air
Kolaborasi ini harus menjadi budaya baru di lingkungan Kemenpora, berikut dengan seluruh birokrasi dan mitra kerja Kemenpora.
Sementara itu, Wapres RI Ma’ruf Amin menyambut baik proses penyusunan DBKN yang terus berproses. Setelah sebelumnya Kemenpora telah menelurkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Melalui DBKN ini, Indonesia memiliki target-target yang pasti tentang pembangunan kepemudaan,” sebut Wapres Ma’ruf.
Lebih lanjut, Wapres berharap DBKN ini mampu menjawab tantangan dan permasalahan di bidang kepemudaan Indonesia, termasuk salah satunya dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Indonesia.(kemenpora/mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib