jpnn.com, JAKARTA - Menpora Dito Ariotedjo turut berdukacita atas meninggalnya atlet tenis meja Paralympic Indonesia David Jacobs pada Jumat (28/4) pagi.
Menurut Dito, sosok David Jacobs merupakan pahlawan yang telah banyak menorehkan prestasi buat Indonesia.
BACA JUGA: Menpora Dito Sebut Israel tidak Ikut World Beach Games di Bali
Berita duka tersebut sontak membuat kaget banyak pihak mengingat David tengah mengurus keberangkatan ke Slovenia.
"Beliau kami anggap sebagai pahlawan karena kehilangan nyawa dalam proses membawa nama harum negara kita," ujar Menpora Dito.
BACA JUGA: Menpora Pastikan Tak Ada Polemik soal Keikutsertaan Israel di World Beach Games Bali
Dia pun memberi perhatian khusus terkait meninggalnya David Jacobs, bahkan setelah mendengar kabar David Jacobs meninggal, Menpora Dito langsung menghubungi pihak kepolisian guna melakukan pemeriksaan lebih dalam.
"Saya akan datang ke rumah duka setelah proses autopsi terhadap David selesai dilakukan."
BACA JUGA: David Jacobs, Peraih Medali Perunggu Paralympic London 2012
"Tadi kami sudah monitor, saya langsung telepon Kapolda Metro Jaya untuk olah TKP dan didalami kejadian dan kronologinya," tambah Menpora kelahiran 25 September 1990 itu.
Meninggalnya David Jacobs menyisakan duka mendalam tersendiri mengingat namanya sering menjadi andalan Merah Putih untuk cabor para tenis meja.
Atlet kelahiran Makassar, 21 Juni 1977 itu tercatat telah mengoleksi 13 medali emas, empat medali perak, dan empat medali perunggu untuk Merah-Putih dari berbagai ajang bergengsi.
Prestasi terakhir David Jacobs yakni berhasil menembus babak semifinal ajang Paralimpiade Tokyo 2020 (2021).
Pada ajang tersebut, pria asal Makassar itu membawa pulang medali perunggu untuk Indonesia dari pesta olahraga bergengsi tersebut.(kemenpora/mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivitas David Jacobs di Stasiun Gambir Sebelum Ditemukan Tewas, Banyak Fakta Terungkap
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Naufal