jpnn.com - Menpora RI Dito Ariotedjo hadir dalam acara send off ceremony 48th The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).
Bertempat di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/11) sore, Menpora Dito melepas para peserta SSEAYP yang akan berlayar menumpang kapal pesiar Jepang, yakni Nippon Maru.
BACA JUGA: Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
SSEAYP merupakan wadah kolaborasi dan pemahaman antarnegara melalui dialog, pertukaran budaya, dan pengembangan kepemimpinan.
Program SSEAYP juga berkontribusi pada pernyataan visi bersama tentang persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang yang menekankan pentingnya hubungan antarmanusia dan menciptakan masyarakat yang sejahtera berkelanjutan.
BACA JUGA: Menpora Dito Sambut Baik Final DBL Seri Jakarta Digelar Kembali di Indonesia Arena
"Kolaborasi yang dibangun atas dasar saling percaya merupakan kunci dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi kita semua," tutur Menpora.
Program pertukaran pemuda SSEAYP tahun ini merupakan kali ke-48 digelar sejak 1974.
BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ketum KNPI Sampaikan Harapan Kepada Menpora Dito
SSEAYP kembali bergulir setelah sebelumnya rehat karena pandemi Covid-19.
Adapun SSEAYP ke-48 berlangsung sejak 4 November hingga 11 Desember 2024 mendatang.
Nantinya para peserta akan berlayar menggunakan kapal Nippon Maru selama 38 hari untuk mengunjungi tiga negara, yaitu Vietnam, Indonesia, dan kembali ke Jepang.
Para peserta merupakan pemuda terpilih dari negara-negara anggota ASEAN dan Jepang, serta Timor Leste yang pertama kali terlibat sebagai observer.
Delegasi Indonesia terdiri dari 15 pemuda perwakilan dari berbagai daerah Tanah Air.
Menpora Dito meminta para peserta asal Indonesia untuk berkawan dengan seluruh peserta lainnya dari negara-negara Asia Tenggara dan Jepang yang terlibat pada program ini.
Menurut Menpora Dito, SSEAYP merupakan pengalaman dan pembentukan jaringan internasional yang memberikan dampak jangka panjang.
"Mungkin hari ini atau lima tahun ke depan belum tentu ada rasanya. Namun, 10 tahun ke depan, 15 tahun ke depan, sampai 50 tahun ke depan, kalian sudah diperkenalkan dengan pemimpin-pemimpin dari negara-negara tetangga dan juga negara Jepang," sebut Menpora.
Peserta SSEAYP dari Indonesia akan bertemu dengan anak-anak muda dari negara-negara Asia Tenggara dan juga Jepang.
Hal tersebut sangat baik untuk membuka jaringan lebih luas di tingkat dunia.
"Ini bisa menjadi pertukaran budaya. Hampir dua bulan mereka intens bersama menimba ilmu di tengah lautan, dan ini adalah pengalaman yang saya rasa tidak bisa didapat di pendidikan mana pun," ujar Menpora Dito.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal