Menpora Dorong Usut Dugaan Suap Nurdin

Jumat, 04 Februari 2011 – 16:11 WIB
Nurdin Halid di arena Kongres PSSI di Bali beberapa waktu lalu. Foto: Dok.JPPhoto/JPNN

JAKARTA—Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng mendukung aparat kepolisian mengungkap kasus dugaan suap dana APBD yang diterima Ketua Umum PSSI Nurdin HalidPasalnya,  munculnya nama Nurdin Halid berasal dari fakta persidangan korupsi dana APBD sebesar Rp1,7 miliar yang dilakukan mantan manajer Persisam Samarinda, Aidil Fitri.

‘’Kalau memang ada fakta persidangan harus diproses

BACA JUGA: Ke Padang, Persebaya Belum Bawa Ko Ki Gu

(Menpora) tidak perlu mendesak, pasti polisi sudah akan inisiatif untuk menyelidiki kasus ini
Karena inikan fakta persidangan,’’ tegas Andi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/2).

Dalam kasus ini sendiri, Pengadilan Negeri Samarinda telah menjatuhkan vonis satu tahun penjara bagi Aidil karena terbuki korupsi.  Dugaan keterlibatan Nurdin dan Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam dibeberkan Ketua Majelis Hakim yang menyidang Aidil, Parulian Lumbantoruan

BACA JUGA: Laga di Siliwangi Andalkan Irfan Bachdim

Hakim menyebut Nurdin dan Andi masuk dalam 35 daftar pembayaran fiktif yang dilakukan Aidil dengan total pembayaran Rp 1,78 miliar.

Dalam pertimbangannya, Majelis Hakim menyebutkan Nurdin menerima uang sebesar Rp100 juta dan Andi Darussalam, Direktur Liga Indonesia disebutkan telah menerima Rp80juta.

Andi Mallarangeng menegaskan, bahwa pihaknya selalu mendukung proses hukum dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada
Bila memang terbukti ada keterlibatan, maka sesuai dengan sportifitas dalam dunia olahraga, semua pihak harus dapat menerimanya.

‘’Kalau soal fakta hukum, dunia olahraga juga menghormatinya

BACA JUGA: Hadapi Arema Tanpa Tiga Pilar

Untuk meningkatkan good governance, kalau ada fakta hukum maka wajar sekali jika dilakukan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,’’ kata Andi.

Namun demikian saat ditanyakan pendapatnya, apakah Nurdin Halid yang disebut terlibat sepatutnya tidak maju mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI periode mendatang, Andi enggan untuk menjawabnya.’’Saya belum bisa berkomentar soal itu,’’ ujarnya.

Ia hanya meminta agar seluruh pengurus besar cabang olahraga dapat terus meningkatkan tata pemerintahan yang baikTerutama bagi klub-klub olahraga yang menerima dana melalui APBN dan APBDKarena semua anggaran-anggaran tersebut harus bisa dipertanggungjawabkanSelain itu kata Andi, dirinya sudah sepakat dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fausi untuk melarang penggunaan alokasi dana APBD bagi klub-klub profesional.

‘’APBD tidak lagi untuk klub profesionalTidak masalah kalau untuk pembinaan olahraga yang bersifat pembinaan dini dan amatirTapi kalau klub profesional yang berprofit untuk mencari sponsor dan mendapat untung, maka tidak perlu lagi gunakan APBDKita belum tahu mulainya kapan karena perlu perubahan aturan secara permanen,’’ jelas Andi.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dagu Markus Dijahit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler