Menpora Minta PBSI Segera Berbenah Untuk Asian Games 2018

Selasa, 06 Juni 2017 – 17:14 WIB
Menpora Imam saat menerima pengurus PBSI yang diwakili Sekretaris Jendral PBSI Achmad Budiharto dan Bidang Binpres Susy Susanti di ruangan kerjanya lantai 10, Kemenpora, Jakarta, Senin (6/5). Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi menaruh perhatian khusus terhadap hasil prestasi yang diraih Pesatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam beberapa waktu akhir ini.

Salah satunya yang paling dekat adalah gagalnya tim bulutangkis Indonesia harus terhenti di babak penyisihan Sudirman Cup 2017.

BACA JUGA: Menpora Dukung Kesepakatan PP-PPI Antara dengan APPTHI

Agar bisa bangkit kembali, Menpora hari Senin (6/5) siang menerima jajaran pengurus PBSI yang diwakili Sekretaris Jendral PBSI Achmad Budiharto dan Bidang Binpres Susy Susanti di ruangan kerjanya lantai 10, Kemenpora, Jakarta.

Pada pertemuan tersebut Menpora ingin mendengarkan langsung mengenai kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Sudirman Cup lalu.

BACA JUGA: Wapres Ingin Hambatan di Asian Games 2018 Diatasi Bersama

"Tidak bisa dipungkri bahwa bulutangkis menjadi salah satu lumbung besar prestasi olahraga Indonesia. Tradisi kemenangan demi kemenangan sangat dinantikan, diimpikan, dan diharapkan seluruh publik pecinta bulutangkis di tanah air. Kekalahan tim kebanggaan Indonesia di Sudirman Cup yang lalu menjadi perhatian serius untuk secepatnya semua pihak khususnya PBSI berbenah diri," kata Imam.

"Saya ingin mendengar langsung dari PBSI apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama kegagalan Sudirman Cup, apalagi kekalahan dari India. Para pecinta badminton perlu mendapat penjelasan kenapa itu bisa terjadi," pinta Imam.

BACA JUGA: Menpora Bangga Memakai Baju Sakera

Selain hal tersebut, Imam meminta semua pihak untuk serta merta bahu membahu memperbaiki kondisi yang ada untuk prestasi ke depan yang menjanjikan.

PBSI harus punya roadmap yang matang menuju Asian Games, Satlak PRIMA mengambil peran dukungan optimal, demikian pula dengan KONI terus bisa mengawal.

"PBSI harus punya roadmap menuju Asian Games, juga strategi dimatangkan kembali, fisik atlet ditingkatkan terus, dan bagaimana menghadirkan motivator yang menunjang atlet dalam menghadapi tekanan psikologis pertandingan yang luar biasa," tambah Imam.

Di tempat yang sama, Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengakui hasil Sudirman Cup di bawah harapan.

Apalagi kekalahan dari India pasti membuat kecewa para pecintanya.

Ada beberapa faktor penyebab di antaranya persiapan yang tidak bisa optimal karena mepetnya jadwal para atlet dalam mengikuti even-even yang diperlukan untuk perbaikan peringkat dunia.

Perlu diakui juga bahwa realitas saat ini kekuatan Indonesia masih tertumpu pada ganda putra dan ganda campuran, ditambah cederanya atlet senior.

Sementara untuk tunggal putra-putri dan ganda putri masih di bawah 20 besar dunia.

"Atas nama PBSI menyampaikan permohonan maaf bahwa hasil Sudirman Cup sangat jauh dari harapan, rapat hari ini menjadi evaluasi dan upaya bersama untuk instropeksi dan mempersiapkan lebih baik untuk even-even besar selanjutnya, Kejuaraan Dunia, SEA Games, dan Asian Games," katanya dalam rapat yang juga disampaikan pada jumpa pers di Media Center Kemenpora.

Hadir dalam rapat evaluasi tersebut, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Washington, Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga Taufik Hidayat, Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bhakti, Jubir Kemenpora Anindya Kusuma Putri, Wakil Ketua I KONI Suwarno, Kasatlak PRIMA Achmad Soetjipto. (cah/adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Pimpin Pernyataan Janji Setia Pemuda untuk Pancasila


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpora  

Terpopuler