jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali meminta masyarakat Indonesia memberikan dukungan yang maksimal untuk Timnas Indonesia.
Walaupun dibungkam 0-4 oleh Vietnam dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Senin (7/6) malam, tak boleh mengendurkan harapan untuk Skuad Garuda.
BACA JUGA: Begini Kalimat Shin Tae Yong untuk Pemain Timnas Indonesia Jelang Laga Terakhir
"Jadi tetap dukung, jangan sampai mereka dicemooh dan lain sebagainya. Karena ini anak-anak yang masih secara mental masih sangat muda, mari beri harapan, mari beri dukungan. Jangan dia dipuji setinggi langit, kemudian dicaci juga serendah-rendahnya," kata Amali.
Menurut politikus asal Partai Golkar itu, Timnas Indonesia harus terus didukung, dengan apa saja hasil yang didapatkan di Dubai. Dia meminta kekalahan itu tak dipermasalahkan, karena ada perkembangan ke arah yang positif dan bagus untuk Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Pulang dari Ladang, Istri Temukan Suami dan Anaknya Sudah Tak Bernyawa di Kamar
Dia mengakui, menonton langsung pertandingan itu di televisi. Dari sudut pandangnya, Indonesia memang kalah kelas dari tim berjuluk Golden Star tersebut. Hasil itu dianggap hal yang wajar, karena ranking Indonesia dan Vietnam jauh berbeda.
"Memang kelasnya ini berbeda, dari ranking FIFA jelas kita di bawah Vietnam. Kemudian dari apa yang diikuti Vietnam masih punya harapan lolos. Sementara Indonesia sudah tertutup,"
BACA JUGA: Maling Mobil di Masjid Dihajar Massa, Begini Penampakannya
Publik pencinta sepak bola di Indonesia harus memahami, bahwa timnas yang rerata usianya 22-an tahun tersebut memang bukan dipersiapkan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022, namun lebih jauh ke depan.
Sebab, kans lolos sudah tertutup, sehingga Indonesia harus memaksimalkan untuk mengembangkan timnas menghadapi ajang lain ke depan.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
"Sisa laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini digunakan untuk mempersiapkan atlet kita untuk berlaga di SEA Games. Oleh karena itu maka yang dibawa adalah mereka, cuma ada beberapa yang senior," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad