jpnn.com, TERNATE - Olahraga, Budaya, dan sisi tradisional olahraga terpampang jelas dalam perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (9/9) malam.
Ratusan penari terlibat, puluhan ribu penonton datang menyaksikan dari unsur masyarakat umum dan pelajar. Mereka tak surut meski sempat ada hujan deras mengguyur.
BACA JUGA: Fadlon dan Cut Rita Wakil Pemuda Inspiratif dari Lhokseumawe
Sutradara acara Ibrahim Yulianto mengaku puas melihat penampilan para penari. Meski ada kekhawatiran bahwa hujan deras akan menjadikan lpangan licin dan becek, pertunjukan bisa berjalan dengan lancar.
"Saya senang, meski sempat mundur dari jadwal karena hujan yang sangat deras, kegiatan tetap berjalan dengan maksimal,masyarkat pun antusias," katanya.
BACA JUGA: Ketum Fatayat Raih Penghargaan Tomas Penggerak Olahraga
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengakui sempat deg-degan karena hujan tak kunjung berhenti mulai Minggu sore sampai malam hari. Tapi, dia yakin bahwa hujan bukanlah musibah, tapi rahmat dari Allah SWT.
"Ternyata acara tetap bisa berjalan, saya juga bisa merasakan hujan rahmat dari bumi Ternate ini. Sedikit basah-basahan, tapi acara tetap sukses, tetap berjalan sesuai dengan harapan, masyarakat pun senang dan terpuaskan," ungkap Imam.
BACA JUGA: Anggia Ermarini Raih Penghargaan Tokoh Penggerak Olahraga
Imam juga mengapresiasi adanya penghargaan yang diberikan serta tarian kolosal yang mengangkat budaya ternate dengan kemasan yang luar biasa. Konser kolosal bertajuk Timurku Indonesia Berjaya tersebut menampilkan tarian khas Ternate, Maluku Utara, dan juga sampai olahraga tradisional bambu gila.
Selain itu, ada juga penyanyi yang membuat tradisi timur kembali terangkat dengan kemasan yang apik, Yopie Latul. Pertunjukan kembang api selama 3 menit dan performa dari penyanyi Cakhra Khan, menurut Imam mampu menutup kegiatan dengan sempurna. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPDUK Bisa Optimalkan Program Olahraga Unggulan Kemenpora
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad