jpnn.com - AMBARAWA—Menpora Imam Nahrawi meresmikan Senam Islam Nusantara (SIN) di lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.
Ini dilakukan Imam salam rangkaian kunjungan kerjanya ke Semarang, Jawa Tengah, usai menghadiri Semarang Trabazone 2016, Minggu (25/9).
BACA JUGA: Disalip Marquez, Dilewati Lorenzo, Ini Kata Rossi
Dalam kunjungan ini, Imam didampingi Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan, Kepala Bidang Kepeloporan Tanggap Bencana dan Rawan Sosial Abdul Rafur bersama Bupati Semarang Munjirin.
Bukan hanya meresmikan, Imam juga dengan semangat mengikuti langsung Senam Islam Nusantara ini.
BACA JUGA: Oalah! DKI Jakarta Kecolongan di Nomor Andalan
Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Kemenpora dengan PB NU Jawa Tengah serta didukung Bank BRI dan Kends itu diikuti lebih dari 17 ribu peserta.
Peserta terdiri dari Ma'arif NU Kabupaten Semarang, Ma'arif NU Kabupaten Demak, Kendal dan Salatiga, Badan Otonom NU Semarang, Muslimat Fatayat IPPNU, IBNU, Ansor, Banser juga Mahasiswa Universitas. Darrul Islam Ungaran, Universitas Wahid Hasyim.
BACA JUGA: Marquez Gila! Start Buruk, Tercecer... Akhirnya Juara
Hadir juga peserta mahasiswa dari Irak, Thailand, Filipina dan Afganistan.
Imam berharap launching SIN ini bisa menggema ke seluruh nusantara. Dia meminta senam bitu bisa disebarkan melalui media sosial dengan hashtag Gemakan Senam Islam Nusantara untuk Indonesia.
"Semua telah dibuktikan melalui Pagar Nusa yang notanebenya kaum santri tidak hanya olahraga tetapi mereka berprestasi di level dunia. Artinya NU tidak hanya sebagai pendakwah tetapi juga motivator untuk Indonesia sehat lahir dan batin dengan olahraga," tutur Imam.
Tidak hanya SIN tetapi Liga Santri Nusantara pun terus digaungkan Menpora.
"Potensi kaum santri ma'arif dan sekolah lainnya sangat besar jika didorong dengan baik oleh pemerintah. Akan lahir atlet-atlet hebat yang siap bertanding secara sportif, fairplay lahir batin, dan tidak hanya ingin menang tetapi menunjukkan etika akhlakulkarimah ,” imbuhnya
"Semoga anak-anakku semua generasi unggul NU ini kelak menjadi pemimpin, menjadi contoh di tengah masyarakat serta menjadi khoirunnas anfa'uhum linnas, terus belajar, terus bercita-cita jangan lupa salat, baca Alquran dan doakan orang tua dan guru kita," pesannya.
Bupati Semarang Munjirin pun berharap para peserta menjadi orang yang cerdas dan pintar hingga bekerja gotong royong.
"Dengan kebersamaan semoga tercapai kesamaan harapan, mohon maaf kepada Pak Menpora apabila dalam penyambutan terdapat banyak kekurangan," ujarnya.
Sebelumnya Ketua penyelenggara sekaligus Ketua Pemimpin Cabang NU Semarang Achmad Hadi, menyampaikan maksud dari kegiatan ini adalah untuk mempercepat syiar konsep Islam Nusantara yang dicanangkan PBNU Agustus 2015 lalu.
"Acara ini juga sebagai gagasan/ide atas Senam Islam Nusantara menjadi kurikulum wajib bagi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah dan madrasah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU seluruh Indonesia,. Juga sebagai pedoman warga NU keseluruhan bahwa NU mempunyai identitas dalam berolahraga dan senam, serta sebagai khasanah dan perbendaharaan nasional tentang senam yang Islami di tengah maraknya senam yang telah berkembang di Indonesia," urainya. (adv/ jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anton Permana Menang Telak Atas Pesilat Jabar
Redaktur : Tim Redaksi