Menpora Segera Minta Klarifikasi PSSI

Buntut Pencoretan Arifin Panigoro dan George Toisutta

Senin, 21 Februari 2011 – 05:15 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng.

JAKARTA - Tidak lolosnya KSAD Jenderal TNI George Toisutta dan Arifin Panigoro menjadi calon Ketum PSSI periode 2011-2015 mendapat perhatian dari Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.  
    
Seperti tertulis dalam situs Kemenpora Andi Mallarangeng menyatakan pemerintah akan minta penjelasan dari PSSI, apa alasannya tim verifikasi tidak meloloskan George Toisutta dan Arifin Panigoro

"Sampai saat ini pemerintah dalam hal ini Kemenpora belum menerima penjelasan mengenai ditolaknya Pak George dan Pak Arifin oleh Komite Pemilihan dan Tim Verifikasi PSSI

BACA JUGA: Tim Verifikasi Dituding Rekayasa Pencalonan NH-NB

Masih dalam batas-batas kewenangan, tentu kami akan tanyakan apa alasan penolakan itu," kata Andi
"Mungkin benar bahwa kedua orang itu tidak pernah masuk di kepengurusan PSSI, tetapi semua orang kan tahu kalau mereka sudah bertahun-tahun berdedikasi di sepakbola," tambahnya.

Kemarin pagi dalam wawancaranya dengan radio El Shinta, Menpora menjawab pertanyaan banyak pendengar yang meminta agar pemerintah melakukan intervensi untuk menyelamatkan sepakbola nasional

BACA JUGA: Alves Bimbang, Iraola Diincar

Mantan juru bicara Presiden itu berharap PSSI bertindak fair play


"Setiap akan dilakukan petandingan sepakbola baik yang digelar FIFA maupun PSSI,selalu dikibarkan bendera lambang" fair play

BACA JUGA: Berharap Track Sepeda tak Dibongkar

Kita berharap fair play bukan hanya terjadi di lapangan, tetapi juga dalam Kongres PSSI," bebernya

Andi mengingatkan, dalam Kongres Sepakbola Nasional bulan Maret tahun lalu" di Malang dan dihadiri oleh seluruh stake holder sepakbola termasuk PSSI, dihasilkan 7 butir rekomendasi, salah satunya agar PSSI melakukan reformasi dan restrukturisasi organisasi

"Saya kira dalam kongres empat tahunan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini, adalah saat yang tepat bagi PSSI untuk memenuhi harapan sebagian besar rakyat Indonesia, yaitu PSSI melakukan reformasi dan restrukturisasi organisasi," jelasnya

Sementara itu, dalam melakukan banding kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro resmi menunjuk Timbul Thomas Lubis sebagai pengacaraKepada wartawan kemarin Timbul mengatakan bahwa  semua apa yang dijelasankan Komite Pemilihan (KP) amburadul"KP menyatakan pak George tidak memenuhi persyaratan aktif disepakbola selama lima tahunITu kan bertentangan dengan apa yang adaDengan peraturan yang ada kami akan ajukan banding ke Komite Banding," kata Timbul

Untuk Arifin Panigoro, alasan keterkaitan dengan LPI menurut Timbul juga terkesan dibuat-buat"Paling lambat Selasa banding kami ajukanMenurut mereka kan ada waktu tiga hari," sambungnya

Sebelumnya, Arifin Panigoro yang dihubungi menegaskan, dirinya tidak akan menyerahBos Medco Group itu menyatakan akan tetap berjuang demi perubahan PSSI ke arah yang lebih baik"Saya akan maju terusSaya sama sekali tidak takut dengan segala bentuk tekanan," cetusnya.

Menyikapi keluarnya  keputusan KP yang tidak meloloskan  George Toisutta dan Arifin Panigoro, kemarin siang ratusan aktivis peduli sepak bola Indonesia melakukan demonstrasi di Bundaran HI, JakartaDalam orasinya mereka meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan aparat penegak hukum melakukan intervensi terkait dengan pergantian pucuk pimpinan PSSI yang dinilai tidak transparan

Para demonstran mengaku pahak jika tindakan intervensi pemerintah dapat berujung pada sanksi skorsNamun, hal tersebut tak separah jika PSSI kembali dipimpin Nurdin"Lebih baik PSSI diskors dua tahun oleh FIFA karena ada intervensi pemerintah daripada PSSI dipimpin Nurdin," ujar Kapten Aliansi Suporter Indonesia Djundan Hidayat kepada wartawan

"Selama menjalani skorsing, kita bisa memperbaiki organisasi sepak bola Indonesia menjadi jauh lebih baik," lanjutnya

Selain berorasi, para demonstran juga menyatakan kecamannya lewat berbagai tulisan, poster,s erta kaosSejumlah poster besar bertulis "Nurdin Halin The Great Dictator" dan "Aku Berlindung dari Godaan Nurdin Yang Terkutuk" diangkat tinggi-tinggi oleh para demonstranMereka juga mengenakan kaos bertulis" "PSSI= Persatuan Seniman Sinetron Indonesia"(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Peduli Ancaman Deportasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler