Menristekdikti Dorong Perguruan Tinggi Perbaiki Akreditasi

Senin, 04 September 2017 – 19:59 WIB
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir. Foto: dok jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, kualitas perguruan tinggi dikatakan baik apabila akreditasi dan pemeringkatannya juga baik. Rata-rata perguruan tinggi di Indonesia masih berakreditasi C.

"Pemerintah, perguruan tinggi serta seluruh pemangku kepentingan memiliki peran masing-masing dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia," kata Mohamad Nasir saat memberikan kuliah perdana di Universitas Nadlatul Ulama (Unusa), Surabaya, Senin (4/9).

BACA JUGA: 2 Hal Ini Sangat Penting bagi Lulusan Politeknik

Pemerintah, lanjutnya, berperan melalui penerapan regulasi yang mendukung iklim sehat bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Untuk meningkatkan jumlah akreditasi institusi, telah dilakukan pendampingan kepada perguruan tinggi terakreditasi B supaya bisa meningkat menjadi akreditasi A.

BACA JUGA: Ini Trik dari Menristekdikti Buat Lawan Hoaks

"Telah terjadi peningkatkan jumlah perguruan tinggi terakreditasi A yang sangat signifikan hasil dari pendampingan," ujarnya.

Tahun 2016 terjadi peningkatan akreditasi B ke A sejumlah 24. Di mana pada 2015 hanya terjadi peningkatan akreditasi B ke A sejumlah lima perguruan tinggi.

BACA JUGA: Sebagian Kampus Swasta Ternyata Belum Terakreditasi

Pendampingan terus diakukan agar peguruan tinggi terakreditasi A bisa lebih merata, tidak hanya terkonsentrasi di daerah Jawa.

Nasir menambahkan global competitiveness sangat penting bagi rujukan penguatan daya saing bangsa.

Global competitiveness dan daya saing bangsa bisa dicapai salah satunya dengan menjadikan lulusan perguruan tinggi sebagai skill worker, tenaga kerja yang terampil dan berkualitas.

"Demi kemajuan perguruan tinggi Indonesia pada persaingan global serta meningkatkan global competitiveness indeks Indonesia, ke depan akan dilakukan merger perguruan tinggi. Selain itu untuk menjadikan perguruan tinggi mampu bersaing di kelas dunia adalah kualitas riset dan inovasi," paparnya.

Melihat masih banyaknya perguruan tinggi Indonesia dengan kualitas belum memuaskan, Nasir menantang Unusa untuk mendapatkan akreditasi A dan menjadi contoh yang baik bagi perguruan tinggi lainnya.

"Dalam empat tahun Unusa dapat akreditasi B. Saya tantang Unusa harus bisa mendapat Akreditasi A dalam 10 tahun," imbuh Nasir.

Selain itu, Nasir juga menekankan mengenai peningkatan mutu sumber daya manusia dan relevansi perguruan tinggi.

"Sebisa mungkin dosen minimal doktor. Perbanyak doktor maka riset di Indonesia akan semakin baik, sehingga inovasi juga akan semakin baik," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringkat Perguruan Tinggi: UGM Geser ITB, Ini Penyebabnya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler