Menristekdikti Dorong PTN Buka Program Studi Kekinian

Kamis, 02 November 2017 – 20:43 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para pemimpin perguruan tinggi negeri (PTN) didorong membuka program studi (Prodi) kekinian sesuai kebutuhan dunia kerja.

Hal ini menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo

BACA JUGA: M Nasir: Pembangunan RSPTN di Seluruh Indonesia Mangkrak

"Contohnya, dunia kerja membutuhkan banyak lulusan Prodi logistik, mekatronika, dan pemasaran ritel. Nah para rektor maupun direktur PTN, harus buka prodi sesuai tuntutan dunia kerja," ujar Menteri Nasir saat membuka Workshop Kepemimpinan bagi Pemimpin PTN di Jakarta, Kamis (2/11).

Kemenristekdikti, lanjutnya, memungkinkan untuk kampus membuka Prodi sesuai dengan perkembangan zaman sekarang. Ketika menyelesaikan studi, lulusan Prodi kekinian ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja, bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

BACA JUGA: Kemenristekdikti Bakal Cabut Izin 1.000 PTS

Senada dengan Nasir, Patdono mengungkapkan, moratorium Prodi diharapkan mampu meningkatkan kualitas Prodi dan lulusan. Pemimpin PTN diharapkan membenahi pengelolaan PT, termasuk Prodi.

"Kemenristekdikti telah memberikan kewenangan otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan PTN dengan harapan terjadi peningkatan mutu yang signifikan, sehingga PT memiliki peran nyata yang langsung dirasakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," terang Patdono.

BACA JUGA: Nasir Minta Swasta Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi

Dia menjelaskan, peran pemimpin PTN menjadi sangat penting dalam konstruksi baru pendidikan tinggi yang mengedepankan otonomi dan penjaminan mutu. Berbagai perubahan telah mulai dilaksanakan, mulai dari standar nasional pendidikan tinggi hingga pengaturan PT dan Prodi yang dikelolanya.

"Peran penting dari pengelola PTN termasuk pemimpinnya harus didukung dengan kapasitas yang mumpuni dan dikembangkan terus dari waktu ke waktu, sehingga PT bisa menyesuaikan diri seiring dengan perubahan dan tantangan zaman," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenristekdikti Diminta Tindak Swiss German University


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler