Menristekdikti: Kalau di Luar Kampus ya enggak Bisa Saya Lindungi

Selasa, 01 Oktober 2019 – 07:30 WIB
Kerusuhan saat demo mahasiswa dan pelajar di sekitar Senayan, Jakarta, Senin (30/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan keprihatinannya dengan jatuhnya korban jiwa saat demo mahasiwa. Dia lagi-lagi meminta agar mahasiswa tidak melakukan demo.

"Setop demo lagi, jangan turun ke jalan. Kembali ke kampus," seru Nasir di Kantor Kemenristekdikti, Senin (30/9).

BACA JUGA: Kebijakan Baru Anies Baswedan: Siswa Absensi 2 Kali Sehari

Dia meminta para rektor mengajak mahasiswa berdialog. Jangan biarkan mahasiswa turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa lagi.

"Kalau mahasiswa demo akan menggerakkan orang banyak. Jangan sampai aksi mahasiswa ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu yang ingin bikin rusuh," ucapnya.

BACA JUGA: Demo Rusuh, 20 Ambulans Lalu Lalang ke RSAL Mintohardjo

Mengenai tindakan aparat yang represif, mantan rektor Universitas Diponegoro ini enggan berkomentar. "Maaf, bukan kapasitas saya menilai tindakan aparat."

Dia menegaskan, tidak akan bertanggung jawab bila terjadi sesuatu kepada mahasiswa saat demo.

BACA JUGA: Lihat nih, Polsek Palmerah Dijaga Ketat Sejumlah Anggota TNI AL

"Kalau masih di dalam kampus bisa saya lindungi. Kalau di luar kampus ya enggak bisa saya lindungi," sergahnya.

Pada kesempatan sama Direktur Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Didin Wahidin menilai, tindakan represif aparat karena provokasi dari massa demonstran juga. Mereka melempari polisi dengan botol dan batu sehingga aparat tersulut emosinya.

"Ya kalau dilempari batu dan botol bagaimana aparatnya enggak marah. Saya lihat sendiri bagaimana aksi massa saat demo, mereka melempari aparat. Jadi bagaimana enggak rusuh," ucapnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler