Menristekdikti: Kuliah Zaman Now Tidak Harus Tatap Muka

Kamis, 25 Januari 2018 – 12:53 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, pemerintah terus berusaha meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) mahasiswa.

Salah satunya melalui metode e-learning atau kuliah dengan metode pembelajaran jarak jauh.

BACA JUGA: Menteri Nasir Ajak Perguruan Tinggi Asing Berkolaborasi

Menurut Nasir, metode itu sudah lama dilakukan oleh Universitas Terbuka (UT) yang berdiri sejak 1984.

Sebagai pelopor pembelajaran jarak jauh, UT diharapkan mampu menarik minat lulusan SMA di berbagai provinsi.

BACA JUGA: Banyak Dana Riset Dipakai Bukan untuk Kegiatan Penelitian

Hal itu seiring dengan revolusi industri 4.0 yang lebih mengedepankan sistem berbasis online.

"Kuliah zaman now tidak harus tatap muka," ujar Nasir, Kamis (25/1).

BACA JUGA: Dana Riset PTN Naik 22 Persen

Sementara itu, Rektor UT Ojat Darojat mengatakan, pihaknya pun ditarget menampung satu juta mahasiswa.

Saat ini, jumlah mahasiswa UT baru mencapai 290 ribu.

Ojat menjelaskan, UT menyiapkan beberapa langkah strategis agar target satu juta APK tercapai.

Salah satunya dengan mengumpulkan data jumlah siswa SMA yang baru lulus di seluruh provinsi.

"Tujuannya agar diketahui siapa saja yang tidak diterima di perguruan tinggi negeri lokal masing-masing sehingga bisa diserap masuk menjadi mahasiswa UT," terang Ojat. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menristekdikti: Jangan Trauma, Siapa Tahu Nanti Kerja di BEI


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler