Menristekdikti Targetkan UT punya Sejuta Mahasiswa

Selasa, 04 September 2018 – 15:36 WIB
Suasana Dies Natalis ke-34 UT di Kampus UT, Selasa (4/9). Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan Universitas Terbuka (UT) bisa menggaet sejuta mahasiswa. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dari 32,5 persen menjadi 35 persen.

Nasir pun optimistis UT bisa mencapai target tersebut mengingat sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) di perguruan tinggi negeri ini sudah berkembang pesat.

BACA JUGA: Menristekdikti Ajak Istri Kepala Daerah Kuliah di UT

"Saya ingin di 2019 APK sudah 35 persen. Salah satu cara menggapai itu ya lewat PJJ. Sistem PJJ tidak ada batasan kuota mahasiswa, biaya kuliahnya lebih murah daripada reguler, tidak perlu kos. Makanya saya dorong anak-anak lulusan SMA yang ingin kuliah silakan daftar online di UT," tutur Nasir saat memberikan sambutan pada Dies Natalis ke-34 UT di Kampus UT, Selasa (4/9).

Menghadapi tantangan Menristekdikti, Rektor UT Prof Ojat Darojat menyatakan siap. Pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah di antaranya membuka registrasi sepanjang waktu agar calon mahasiswa bisa mendaftarkan diri setiap saat.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Banyak Generasi Milenial Kuliah di UT

UT juga menambah biaya promosi agar masyarakat tahu ada kuliah jarak jauh sehingga bagi yang tidak tertampung bisa masuk.

"Saat ini jumlah mahasiswa yang mendaftar 65 ribu orang. Sedangkan jumlah total mahasiswa 320 ribu orang, di mana 25 persennya adalah generasi milienial," ucapnya.

BACA JUGA: Cari Duta Kampus, UT Sasar Generasi Milenial

Selain itu UT juga akan memperbanyak UnIt Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) di kabupaten/kota. Dengan demikian, kata Prof Ojat, calon mahasiswa yang berada di wilayah jauh dari perguruan tinggi bisa kuliah di UT.

BACA JUGA: Menristekdikti Ajak Istri Kepala Daerah Kuliah di UT

Dia juga berharap, anak-anak lulusan SMA/SMK bisa kuliah di UT. Sebab UT bukan hanya tempat kuliah pekerja tapi juga generasi milenial.

"Ini yang terus kami gaungkan kalau UT itu milik semua. Tenaga kerja di di luar negeri saja kuliah di UT karena sistem pembelajarannya tidak mengganggu waktu kerja. Apalagi biaya kuliahnya sangat terjangkau dan banyak beasiswa yang tersedia bagi mahasisw UT," tuturnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Selebritas Ini Pilih Kuliah di Universitas Terbuka


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler