jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut kebijakan membuat posko pengaduan yang disebut Lapor Mas Wapres menjadi ide otentik dari Wapres RI Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau bentuknya, ya, dari Pak Wapres," kata dia ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
BACA JUGA: Lapor Mas Wapres Tak Bisa Sembarangan, Ada 6 Syarat & Ketentuan
Prasetyo menyebut Prabowo memang tidak memberikan arahan dari pembuatan posko Lapor Mas Wapres.
"Kalau secara langsung tidak, ya, tetapi bagi kami itu semangat yang baik," ujarnya.
BACA JUGA: Gibran Buka Pengaduan, Masyarakat Bisa Datang ke Istana Wapres
Namun, dia menyebut pemerintahan era Prabowo secara semangat setuju dengan pembentukan posko tersebut.
Sebab, kata Prasetyo, pembentukan posko Lapor Mas Wapres membuat pemerintah membuka semua saluran ke rakyat untuk mengungkapkan aspirasi.
BACA JUGA: Ujang: Lapor Mas Wapres Cara Istana Membuat Masyarakat Mudah Menyampaikan Aspirasi
"Pemerintahan ini ingin mendengarkan semua, membuka sekat-sekat komunikasi, pemerintah dengan masyarakat secara langsung, seluruh mekanisme kami coba jajaki," katanya.
Toh, kata Prasetyo, Prabowo pernah berpesan kepada jajaran di bawah untuk terus mendengarkan aspirasi rakyat dengan meninggalkan budaya feodal serta birokratis.
"Saya kira semangatnya bagus sekali," katanya.
Sebelumnya, Gibran resmi membentuk posko aduan 'Lapor Mas Wapres' di Istana Wapres, Jakarta, Senin (11/11).
Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI Sapto Harjono menyebut Gibran ingin meningkatkan layanan publik sehingga membuka posko.
"Beliau (Gibran, red) ingin semakin memudahkan masyarakat menyampaikan aduannya dengan membuka kanal baru Lapor Mas Wapres," katanya, Senin. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan