Mensos Ajak Pilar Sosial Tangkal Hoaks dengan Gelorakan Restorasi Sosial

Kamis, 07 Februari 2019 – 10:17 WIB
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kegiatan “Peningkatan Peran Serta Masyarakat Sebagai Mitra Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional” di Makassar, Rabu (6/2). Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak pilar-pilar sosial untuk menangkal hoaks dengan menggelorakan restorasi sosial. Yakni, mengembalikan nilai-nilai luhur jati diri bangsa yang kini mulai memudar.

“Relawan sosial sejak awal sudah terlibat dalam membentuk NKRI dan selanjurnya secara konsisten mengisi kemerdekaan dengan aksi sosial menjawab persoalan sosial di masyarakat,” kata Mensos dalam kegiatan “Peningkatan Peran Serta Masyarakat Sebagai Mitra Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional” di Makassar, Rabu (6/2).

BACA JUGA: Agus Paparkan Peran Kemensos Dalam Menanggulangi Bencana

Menurut Mensos, kemajuan teknologi digital banyak kemudahan dan manfaatnya, namun ada juga dampak negatif seperti maraknya informasi hoaks.

“Oleh karena itu saya menyambut baik dilakukannya Deklarasi Anti Hoaks, karena memang hoaks sangat kontraproduktif dalam usaha kita membangun bangsa,” kata Mensos.

BACA JUGA: Awasi Dana Bansos, Menteri Sosial Minta Bantuan Polri

Mensos yakin, tingginya komitman pilar sosial mencegah masalah sosial dan melindungi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), maka bahaya pengaruh hoaks akan mudah ditangkal.

“Pengabdian pilar sosial kepada masyarakat, konsistensinya dalam mewujudkan kemandirian, maka sesungguhnya pilar sosial adalah agent of community sebagai mitra pemerintah mewujudkan kemandirian dan pembangunan,” ujar Mensos.

BACA JUGA: 2019, Angka Kemiskinan Ditarget Turun 9 Persen

Tak lupa Mensos mengingatkan, agar masyarakat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat dalam pembangunan nasional Indonesia antara lain dengan penambahan anggaran bantuan sosial.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin menyatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan nasional Indonesia, salah satunya melalui kegiatan peningkatan kapasitas Pilar-Pilar Sosial dan Restorasi Sosial.

Kemudian juga meningkatkan pengetahuan pilar-pilar sosial sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional Indonesia, meningkatkan kapasitas Pilar-Pilar sosial dalam melaksanakan peran sebagai mitra pemerintah, dan meningkatkan pemahaman pilar sosial terhadap niai-nilai kesetiawanan sosial dan restorasi sosial. “Kegiatan ini merupakan pertemuan yang sangat strategis,” kata Pepen.

Pilar sosial merupakan potensi sumber kesejahteraan sosial yang bermitra dengan pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Kerja sama simbiosis mutualisme kedua pihak sangat penting dalam rangka penanganan masalah kemiskinan. “Hasilnya sudah bisa terlihat ketika angka kemiskinan di era pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla ini bisa mencatat sejarah mencapai angka 9.66 persen, yang salah satunya merupakan kontribusi program bidang kesejahteraan sosial,” kata Pepen.

Selain itu, kontribusi sangat menonjol dari pilar sosial sebagai mitra Pemerintah adalah sebagai ujung tombak penanganan masalah sosial terutama pada situasi darurat seperti peristiwa bencana, pasti yang terdepan dan pertama kali berada di lokasi adalah para pilar sosial. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Luwu Utara, Gelorakan Semangat Kebangsaan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler