jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial menggandeng organisasi keagamaan dan pihak-pihak yang peduli terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Kami merespons organisasi keagamaan dan pihak yang peduli dan ingin membantu dalam upaya penanganan pandemi Covid-19,” ujar Menteri Sosial di Jakarta, Selasa (22/6).
BACA JUGA: Kemensos Ajak Tokoh Masyarakat Tekan Angka Kemiskinan
Menurut eks Wali Kota Surabaya itu, bantuan yang diterima rencananya akan digunakan untuk membeli makanan kaya protein dan menurut ahli gizi bisa untuk meningkatkan daya tahun tubuh.
“Jenis makanan yang kaya protein dan jika dikonsumsi dua kali sehari bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya didapatkan dari telur,” katanya.
Pada pembagian telur tersebut, Kementerian Sosial memiliki inisiatif dengan memasaknya terlebih dahulu sebab jika diberikan mentah memiliki risiko yang tinggi.
BACA JUGA: Kemensos Targetkan Rekam Data Kependudukan 2.500 Warga KAT Tahun Ini
“Kami memiliki peralatan memasak sehingga berinisiatif untuk mengolahnya terlebih dahulu, agar siap dikonsumsi karena jika diberikan mentah akan berisiko tinggi (pecah),” ungkapnya.
Risma sapaan karibnya mengatakan usai dimasak telur akan dibagikan kepada masyarakat, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang nantinya akan diberikan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
BACA JUGA: Temui Bu Risma, Gubernur Sulbar Bahas Kepulangan Pekerja Migran Indonesia
“Pemberian telur tidak terkait rencana Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan lockdown, karena merupakan kewenangan dari pemerintah daerah,” katanya.
Dia menilai upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19, bisa dilakukan oleh masyarakat dengan cara menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan konsisten.
“Saya yakin dengan menerapkan prokes secara ketat itu sangat membantu pencegahan pandemik dan jika di- lockdown total itu sangat berat,” kata Tri Rismaharini. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia