Mensos: Bantuan Pemerintah Dorong Lahirnya Anak Berprestasi

Jumat, 13 Juli 2018 – 20:50 WIB
Peresmian Desa Sejahtera Mandiri di Desa Ciburial, Cimenyan, Kabupaten Bandung. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, BANDUNG - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengungkapkan, komplementaritas bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) telah mendorong kemandirian warga desa sekaligus mendorong lahirnya anak-anak berprestasi.

Mensos Idrus menyontohkan di Kabupaten Bandung misalnya, terdapat 91.917 penerima PKH. Sebagian di antaranya tinggal di kawasan DSM Desa Ciburial. Ada lima anak yang telah mengukir prestasi di bidang akademik dan non akademik.

BACA JUGA: Sambangi Lokasi Kebakaran, Mensos: Segera Dirikan Dapur Umum

"Vingky Wulandarie meraih Nilai Ujian Nasional tertinggi untuk Pelajaran IPA tingkat SMP dan Peraih Nilai Ujian Nasional Tertinggi ke-2 Tingkat SMP. Ada Indri Aprilia kelas V sekolah dasar yang menjadi juara lomba Matematika. Ini sungguh membanggakan," kata Menteri Idrus usai Peresmian Desa Sejahtera Mandiri di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Warga DSM yang menerima PKH mendapatkan beragam intervensi program seperti Beras Sejahtera (Rastra), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), anak mereka menerima Kartu Indonesia Pintar, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Kartu Indonesia Sehat, subsidi listrik, dan bantuan pemberdayaan berupa e-Warong KUBE-PKH.

BACA JUGA: Mensos Serahkan Santunan pada Korban Keracunan Gas di Lombok

"Dengan beragam bantuan sosial ini, jika mereka menerima secara komprehensif diharapkan maksimal lima tahun mandiri. Jika mereka menerima program e-warong KUBE-PKH diharapkan dua tahun mandiri," terang Mensos.

Lahirnya anak-anak berprestasi dan KPM Mandiri dari Desa Sejahtera Mandiri akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia.

BACA JUGA: Mensos Beri Bantuan Langsung Penerima PKH Korban Kebakaran

"Dengan demikian upaya pemerintah dalam penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan telah tercapai," lanjutnya.

Untuk diketahui, jumlah bansos PKH di Kabupaten Bandung pada Tahun 2018 adalah Rp173.817.400.000 untuk 91.917 penerima yang terdiri dari PKH Reguler, PKH Disabilitas, dan PKH Lanjut Usia.

Selain itu, Kabupaten Bandung juga menerima bantuan Beras Sejahtera untuk 168.246 keluarga dengan nilai total bantuan sebesar Rp222.084.720.000.

"Sehingga total bantuan sosial untuk Kabupaten Bandung pada tahun 2018 adalah Rp395.902.120.000," jelas Mensos.

DSM adalah desa yang masyarakatnya memiliki keswadayaan, partisipasi dan kesetiakawanan sosial yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengembangkan penghidupan berkelanjutan serta menciptakan nilai tambah bagi produktivitas desa.

DSM merupakan upaya pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan membangun Indonesia dari desa dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial, serta meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Setuju Bocah Pengancam Jokowi Dihukum Pidana


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler