Mensos Berharap Bansos Gerakkan Ekonomi Lokal

Rabu, 19 Agustus 2020 – 19:13 WIB
Mensos Juliari P. Batubara hadir di Kulon Progo, Yogyakarta mengecek penyaluran bantuan sosial. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, KULON PROGO - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara hadir di Kulon Progo, Yogyakarta mengecek penyaluran bantuan sosial.

Secara total di Provinsi DIY, tercatat 136.520 KPM menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota.

BACA JUGA: Mensos: Peringatan Hari Kemerdekaan Jadi Momen untuk Bangkit

Salah satu dari 5 daerah tersebut yakni Kabupaten Kulon Progo, di mana sebanyak 20.844 KPM (senilai Rp.6.253.200.000) penerima BST/bulan.

Mensos Juliari berharap, bansos  berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal. 

BACA JUGA: Mensos Ajak Dunia Usaha Optimalkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial  

"Saya harap bantuan ini mendukung dan menggerakkan ekonomi lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi setempat, sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan permasalahan akibat pandemi Covid-19,"  kata Mensos di Kantor Pos Wates, Kulon Progo, Rabu (19/08).

Di Kulon Progo, katanya, masyarakat setempat memproduksi berbagai jenis produk makanan, minuman, kerajinan dan industri kecil rumahan yang mencukupi kebutuhan lokal.

BACA JUGA: Mensos, Menkeu dan Mendagri Percepat Pemutakhiran DTKS agar Bansos Tepat Sasaran

"Dana dari bantuan sosial dibelanjakan oleh KPM untuk membeli kebutuhannya yang juga diproduksi di sini. Inilah bansos menggerakkan perekonomian lokal. Kulon Progo patut dicontoh daerah lain, " katanya.

Pemerintah meningkatkan komitmen dan langkah nyata bagi masyarakat terdampak Covid-19. Mensos Juliari meminta kepada Kantor Pos untuk optimal  melayani KPM.

"Yang belum terlayani agar tidak segan datang ke kantor pos. Bahkan kalau perlu buka sampai malam. Dan tidak harus dilayani di kantor pos tapi juga bisa di kantor desa, sekolahan, dan sebagainya,"  kata Mensos. 

Ia jugameminta agar masyarakat dalam mencairkan bantuan tetap.dengan mematuhi protokol kesehatan. Yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. 

"Salam dari Bapak Presiden Joko Widodo. Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan sebagian dari beban ekonomi akibat pandemi," katanya. 

Selain di Kantor Pos Wates, Mensos juga menyaksikan penyaluran BST di Desa Bojong,  Kecamatan Panjatan. Di sini, Mensos berkeliling mencicipi aneka makanan, minuman, oleh-oleh yang diproduksi masyarakat setempat. 

Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan BST kepada 9 juta KPM untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. Selain meningkatkan daya beli, BST juga diharapkan menjadi pengungkit ekonomi.

Indeks BST sebesar Rp600 ribu/bulan/KPM selama 3  bulan (Gelombang I). Kini di Gelombang II, indeks BST sebesar Rp300 ribu/bulan selama 6 bulan (Juli s.d Desember).

Selain itu, pada kesempatan sama  Mensos juga menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT).

Untuk Program Sembako/BPNT di  Provinsi DIY,  bantuan diberikan kepada  370.343 KPM, tersebar di 5 Kabupaten Kota. Adapun di Kabupaten Kulon Progo,  penerima Program Sembako sejumlah 48.430 KPM (senilai Rp.9.686.000.000) per bulan. Indeks Program Sembako sebesar Rp 200 ribu/KPM/bulan.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama menyampaikan, hingga saat ini, BST telah disalurkan PT. Pos Indonesia  kepada 8.3 juta KPM di 33 Provinsi di seluruh Indonesia.

"Selebihnya disalurkan melalui Himbara sejumlah 700.000 KPM. Penyaluran Gelombang I telah selesai," katanya.  Sebagian daerah kini sudah memasuki penyaluran Gelombang II. (ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler