Mensos Dorong TAGANA Asah Kemampuan Cegah Bencana

Jumat, 24 Maret 2017 – 22:55 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam acara peringatan HUT TAGANA ke-13 di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Jumat (24/3). Foto: Biro Humas Kemensos

jpnn.com, KEPULAUAN SERIBU - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memuji kiprah Taruna Siaga Bencana (TAGANA) selama ini. Menurutnya, kini TAGANA perlu memperkuat diri dalam hal pencegahan bencana.

Khofifah mengatakan hal itu saat menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) Tagana ke-13 di Lapangan Bola Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI, Jumat (24/3). Dalam pengamatan Khofifah, TAGANA sudah sangat terlatih dalam penanggulangan bencana, sehingga kini perlu memperkuat diri di bidang pencegahan.

BACA JUGA: DPRD Minta RS Terapung Dibangun di Kepulauan Seribu

“Jadi dari hulu mereka sudah terlibat, misalnya dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Untuk pencegahan kita bisa tanam mangrove, tanam terumbu karang, tanam pohon sebanyak-banyaknya sehingga hutan tidak gundul dan laut tidak abrasi," katanya sebagaimana siaran pers Kementerian Sosial.

Khofifah menambahkan, penguatan peran TAGANA dalam pencegahan bencana bisa dimaksimalkan. Salah satu contohnya melalui kegiatan bakti sosial TAGANA.

BACA JUGA: Golkar Pengin Usung Khofifah di Pilgub Jatim

"Saya ajak TAGANA menanam bibit pohon mangrove, penanaman rumput laut, penanaman terumbu karang, pembersihan lingkungan, serta pelepasan induk penyu sisik dan induk penyu hijau. Ini semata-mata agar kita juga mengambil langkah preventif di hulunya,” tegasnya.

Seperti diketahui, TAGANA merupakan relawan sosial terlatih yang berasal dari masyarakat untuk penanggulangan bencana. Jumlah personel TAGANA di seluruh Indonesia pada 2016 mencapai 29.734 orang. Sedangkan Sahabat TAGANA sebanyak 600.000 orang.

BACA JUGA: Rp 18,9 M untuk Bangun Enam IPAL di Kepulauan Seribu

Khofifah menambahkan, TAGANA harus konsisten membantu dalam upaya pencegahan dari hulu. Sebab, kerusakan alam sudah sedemikian serius.

“Maka saya imbau lakukan semampunya upaya pencegahan dari hulu ke hilir. Mungkin koordinatornya bisa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tapi TAGANA bisa turut mendukungnya dari lingkup terkecil dari Kampung Siaga Bencana misalnya," harapnya.

Pada kesempatan sama, Khofifah juga mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran terhadap bencana melalui Kampung Siaga Bencana (KSB) dan penguatan pengetahuan kebencanaan pada berbagai unsur masyarakat. Menurutnya, keberadaan Kampung Siaga Bencana yang difasilitasi TAGANA sangat penting dan terbukti mampu menambah jangkauan Kementerian Sosial dalam mengembangkan pendekatan Manajemen Kebencanaan Berbasis Masyarakat.

Saat ini sudah ada 456 Kampung Siaga Bencana. Kemensos menargetkan pada 2017 ini jumlah KSB bertambah 100 lagi di wilayah rawan bencana.

"Kampung Siaga Bencana di Kepulauan Seribu yang hari ini diresmikan merupakan pembentukan KSB pertama di tahun 2017. Mudah-mudahan dengan penguatan kebencanaan di tingkat masyarakat ini akan semakin meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," paparnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemensos Tampung WNI Terduga ISIS Deportan dari Turki


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler