jpnn.com, BELU - Menteri Sosial Idrus Marham terus melanjutkan penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kali ini, dia menyerahkan bantuan PKH tersebut di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Mensos Serahkan Bantuan Ratusan Juta untuk Korban Taman Kota
Daerah ini merupakan titik terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Total keluarga yang mendapatkan bantuan PKH adalah untuk 11.711 penerima manfaat.
BACA JUGA: Jokowi Serahkan 1.250 PKH dan 1.170 KIP di Gresik
"Sesuai dengan Nawacita yang ketiga Pemerintahan Presiden Jokowi-JK yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Bantuan ini untuk bisa memperkuat masyarakat di daerah pinggiran," ungkapnya.
Karena itu, Pemerintah berkomitmen untuk membangun wilayah terdepan dengan niat dan tekad yang sungguh-sungguh. Tujuannya, agar masyarakat di wilayah terdepan itu merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Cicip Menu di Dapur Pengungsi, Idrus Marham: Enak
"Wilayah perbatasan adalah wilayah terdepan yang menjadi “jendela” atau “show windows” Indonesia di mata dunia," tuturnya.
Presiden Joko Widodo telah melakukan akselerasi pembangunan di wilayah perbatasan sehingga mampu mengubah wajah perbatasan menjadi beranda terdepan NKRI.
Terdapat 41 kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga berada di 13 wilayah Provinsi yang tersebar dari Aceh yang berbatasan langsung dengan Malaysia sampai Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini.
"Saya memulai kunjungan dari Kabupaten Belu, selanjutnya secara bertahap semua akan saya kunjungi untuk memastikan bahwa bansos yang dialokasikan untuk daerah-daerah perbatasan tersalurkan sesuai dengan ketentuan," terangnya.
Menteri Sosial dan rombongan memulai kunjungan dengan mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Dirun dan Desa Maudemu, Kec. Lakmanen Kabupaten Belu yang merupakan wilayah perbatasan dengan Timor
Di desa Maudemu Kecamatan Lakmanen, Mensos menyerahkan berbagai bantuan sosial diantaranya bansos PKH untuk 11.711 keluarga senilai Rp 22,2 miliar, bantuan beras sejahtera untuk 14.180 keluarga senilai Rp 18,1 miliar, Bantuan Hibah Dalam Negeri senilai Rp 180 juta, Bantuan Alat Bantu Disabilitas untuk 24 jiwa senilai Rp 28,5 juta, Bantuan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia senilai Rp 7,5 juta, Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak untuk 153 anak senilai Rp 150 juta, Bantuan Sosial Komunitas Adat Terpencil senilai Rp 225 juta, Bantuan Lembaga Lainnya senilai Rp 1 miliar.
Selain itu, Mensos juga menyerahkan bantuan Kearifan Lokal Sanggar Tari Lolok Desa Dirun senilai 50 juta dan bantuan keserasian sosial sosial senilai Rp 150 juta.
Bantuan keserasian sosial akan digunakan untuk membangun Kapela atau rumah ibadah yang sekaligus akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Mensos sebagai tanda dimulainya pembangunan Kapela atau tempat ibadah.
Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menjelaskan bahwa cakupan PKH tahun 2018 untuk 41 Kabupaten/Kota di perbatasan antar negara sebanyak 384.004 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan alokasi anggaran lebih dari Rp 727 miliar.
"Cakupan tersebut naik sebanyak 185.355 KPM dari tahun 2017 sebanyak 198.649 KPM," katanya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Kesatria Maruarar Sirait Patut jadi Contoh
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad