jpnn.com, KARAWANG - Kementerian Sosial RI mengajak semua elemen memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam maupun sosial.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini selalu mengatakan, untuk melibatkan berbagai pihak untuk mempercepat penanggulangan bencana.
BACA JUGA: Kemensos Vaksinasi Covid-19 Kedua untuk 1.121 ASN dan PPNPN
"Agar mempercepat ketuntasan, sekaligus memberikan kepastian negara hadir," ujar Risma dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (25/3).
Dia menyebutkan, salah satu upaya yang dilakukan Kemensos adalah membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB).
BACA JUGA: Kemensos Hadir Lindungi Kelompok Rentan untuk Kurangi Dampak Pandemi
"Kampung tersebut sebagai model pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat untuk merubah pola pikir dan tindak dalam penanggulangan bencana," kata dia.
Sejatinya, lanjut Risma, KSB itu menyiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan risiko di wilayahnya.
BACA JUGA: Kemensos Siap Memfasilitasi Rehabilitasi Fisik Adul Selama 1 Tahun
"Sesuai dengan potensi lokal melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penyelenggaraan dan pengendalian melalui pendekatan social engineering atau rekayasa sosial," papar Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan, KSB merupakan program unggulan Kemensos dalam mengemban tugas penanggulangan pasca-bencana bidang bantuan sosial berbasis masyarakat.
KSB juga sebagai program pemberdayaan masyarakat dan para Taruna Siaga Bencana (Tagana) di seluruh Tanah Air.
Langkah nyata Risma secara intensif menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan mitra seperti DPR RI Komisi VIII, potensi kesejahteraan sosial, dunia usaha, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI pada Rabu (24/3/2021) terkait Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana yang digelar di Kantor Bupati Karawang, Jawa Barat, dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Karawang.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia