jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika yang dilakukan di Kantor BNN, Rabu, (24/2).
Dalam pemusnahan kali ini, sebanyak 84 kilogram sabu-sabu dan 115 kilogram ganja dari tujuh kasus yang berbeda.
BACA JUGA: Bandar Manfaatkan Pelajar untuk Edarkan Narkoba
Risma menyebutkan jumlah penyalahgunaan narkoba yang mencapai 3,6 juta orang sebanding dengan jumlah penduduk Kota Surabaya.
"Sampai dengan tahun 2019 ada kurang lebih 3,6 juta korban penyalahguna narkoba. Kalau kota itu, satu Kota Surabaya, pak," ungkap Risma dalam sambutannya, Rabu (24/2).
BACA JUGA: Mardani Sentil Kunjungan Jokowi Timbulkan Kerumunan: Warga Mencontoh Pemimpinnya
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyebutkan perlu ada kerja sama dari berbagai instansi terkait untuk mengatasi permasalahan narkotika.
Risma juga menyebutkan perlu adanya keseriusan berbagai pihak untuk pemberantasan narkotika termasuk proses rehabilitasi para pengguna.
BACA JUGA: Kombes Rachmat: Kami Tegas, Sesuai Perintah Bapak Kapolri
"Kita memang harus benar-benar serius menangani ini. Kami di Kemensos ada beberapa balai yang menangani pengguna narkoba ini," lanjut Risma.
Risma menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan mantan pengguna narkoba di daerah Mojokerto.
Risma menyebutkan, sebanyak lima orang remaja yang berasal dari daerah Mojokerto yang menjalani rehabilitasi sosial di balai rehabilitasi Kementerian Sosial.
Kata Risma, saat pertama kali bertemu dengan remaja penyalahguna narkoba tersebut, kondisi mereka sulit berbicara.
"Alhamdulillah setelah satu bulan saya mendapat laporan, mereka dirawat di salah satu balai kita (Kemensos, red), dan ternyata saya melihat gelagatnya mereka sudah normal," jelas Risma.
Kader PDIP ini juga mengajak masyarakat untuk ikut merangkul korban penyalahgunaan narkoba, dan membantu proses rehabilitasi agar para penyalahgunaan narkoba bisa hidup normal kembali.
"Kita rangkul dan kemudian bagaimana menyelamatkan mereka sehingga mereka bisa terputus dan kemudian mereka bisa hidup normal seperti yang lain," tutur Risma. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra