Mensos Risma Minta Tambahan Anggaran, Komisi VIII DPR Bereaksi

Rabu, 13 April 2022 – 18:46 WIB
Mensos Risma mengajukan penambahan anggaran. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mengajukan penambahan anggaran senilai Rp 11.002.589.150.000 (Rp 11 triliunan).

Penambahan itu disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).

BACA JUGA: 4 Polisi Dipecat, Kapolres Sampai Berucap Begini, Waduh!

Risma menyatakan anggaran itu diperuntukkan buat empat program, yakni santunan anak yatim, anggaran bencana alam, anggaran bencana sosial, dan program keluarga harapan (PKH).

Dia menyebutkan Kemensos menganggarkan untuk program anak yatim sebesar Rp 9.656.800.000.000.

BACA JUGA: Bu Risma: Insyallah 21 April BLT Minyak Goreng Cair Semua

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan perubahan anggaran untuk anak yatim itu lantaran pihaknya ingin menyamakan santunan baik yang belum sekolah maupun yang sudah.

"Kami samakan itu usulan kami. Dahulu, kan, waktu kami usulkan anak belum sekolah Rp 300 ribu, sekarang kami usulkan sama Rp 200 ribu sama seluruh anak yatim. Jumlahnya sekitar Rp 9,6 triliun dahulu Rp 11 triliun karena yang belum sekolah Rp 300 ribu," kata Risma saat rapat dengan Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/4).

BACA JUGA: Jokowi Salurkan BLT Minyak Goreng, Risma Ikut Serahkan Bantuan Atensi

Risma juga menganggarkan uang sebesar Rp 350.496.500.000 untuk bencana alam.

"Untuk bencana alam alhamdulillah bisa ditangani, bahkan sampai ke unit kecil, tetapi buffer stock kami sangat terbatas. Kemarin anggaran murni dikurangi taganya itu hanya sekitar Rp 10 miliar, makanya kami ajukan penambahan buffer stock," lanjut dia.

Selanjutnya, Risma juga mengajukan anggaran untuk bencana sosial atau nonalam senilai Rp 50.290.000.000.

"Kalau bencana nonalam, kalau pakaian, kami tidak pernah kasih bekas karena sudah ada anggarannya. Kalau bencana sosial, kami usulkan Rp 50,2 miliar," ujar dia.

Politikus PDI Perjuangan itu juga mengajukan anggaran untuk program keluarga harapan (PKH) senilai Rp 945.109.850.000.

Dia menjelaskan anggaran ini mengalami penambahan karena batas usia lansia berubah, yang semula 70 tahun menjadi 60 tahun.

"Kemarin itu karena cut off-nya usia lansia 70 tahun, sekarang maju ke 60 tahun, jadi butuhnya Rp 945.109.850.000," ujar Risma.

Usulan penambahan anggaran itu pun disetujui oleh Komisi VII DPR.

"Komisi VIII DPR mendukung usulan tambahan anggaran Kemensos sebesar Rp 11.002.589.150.000," kata Yandri Susanto membacakan kesimpulan rapat.

Yandri juga mengatakan anggaran itu pernah disetujui Komisi VIII DPR, tetapi belum dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.

Atas dasar itu, dia memberikan atensi kepada Kemenkeu untuk memperhatikan kembali anggaran tersebut terutama untuk anak yatim.

"Ini usulan tambahan dari Kemensos yang pernah kami setujui untuk anak yatim, tetapi sampai sekarang Kemenkeu belum mengeluarkan. Jadi, kami pertegas lagi," pungkas Yandri Susanto. (mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bau Busuk Muncul Mendadak, Padahal Sering Dilewati Warga, Bikin Merinding


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler