jpnn.com, JAMBI - Presiden Jokowi meluncurkan program bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dalam kunjungan kerja di Pasar Angso Duo, Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog dengan masyarakat penerima bantuan tentang manfaat bantuan pemerintah itu.
BACA JUGA: Kemensos Beberkan Pencapaian dalam Penuhi Hak Penyandang Disabilitas
"Rencananya, bantuan ini untuk keperluan apa?" kata Jokowi.
"Rencana untuk menambah modal usaha bapak," kata Leni, penerima manfaat.
BACA JUGA: LKPP Minta Kemensos Susun Katalog Sektoral soal Pengadaan Alat Bantu
Jokowi juga meminta agar bantuan itu digunakan untuk keperluan yang bermanfaat.
''Bisa untuk modal usaha atau membeli kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng yang harganya sedang meningkat,'' katanya.
BACA JUGA: Kemensos Gunakan Pendekatan Twin Track untuk Perencanaan Inklusif Disabilitas
Mewakili Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Sekjen Kemensos Harry Hikmat menyambut kunjungan Jokowi.
Harry menyatakan, BLT minyak goreng merupakan kebijakan presiden untuk mengurangi pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga memasuki Ramadan, termasuk kenaikan harga minyak goreng.
"Jadi, ini merupakan bantalan. Untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.
Menurut Sekjen, BLT ini menjangkau sasaran 20,65 juta KPM.
Mereka adalah 18,8 juta KPM bantuan pangan nontunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM program keluarga harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.
"Hari ini Presiden melakukan launching di Jambi. BLT minyak goreng diberikan Rp 100 ribu setiap bulan yang diserahkan sekaligus dalam tiga bulan (April, Mei, dan Juni). Masyarakat akan menerima bantuan Rp 300 ribu pada April," kata Sekjen.
Bantuan ini merupakan tambahan dari bantuan sosial reguler yang selama ini sudah diterima melalui PKH dan BPNT.
Pemerintah juga menyalurkan BLT minyak goreng kepada 2,5 juta PKL dan pengusaha warung yang disalurkan TNI-Polri.
Harry juga menambahkan, presiden sudah memutuskan, bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara tunai melalui PT Pos Indonesia.
"Penyaluran dilakukan PT Pos Indonesia dengan pertimbangan penyaluran bantuan sebelumnya mencatatkan progres yang cukup bagus,'' ujarnya.
Atas arahan Mensos Risma, diserahkan bantuan Atensi kepada 10 penerima manfaat.
Total bantuan ini mencapai Rp 88.910.800 dari Sentra Alyatama Jambi.
Kemudian, diberikan bantuan modal kerja (BMK) kepada 100 penerima manfaat di Jambi sebesar Rp 1,5 juta.
"Yakni, Rp 1,2 juta langsung dari Bapak Presiden dan atas arahan Ibu Mensos ditambahkan dari Kemensos Rp 300 ribu sehingga total Rp 1,5 juta," kata Sekjen. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi