jpnn.com, BATANGHARI - Kemensos telah meresmikan fasilitas komunitas adat tertinggal (community center) berupa rumah panggung untuk Suku Anak Dalam (SAD) di Sungai Terab, Desa Jelutih, Kecamatan Bathin, Kabupaten Batanghari, pada Rabu (16/3).
Fasilitas ini disiapkan untuk anak-anak SAD membaca dan berhitung serta sebagai pusat kegiatan lainnya.
BACA JUGA: DPR Dukung Kemensos Lanjutkan Program Bansos bagi Masyarakat Prasejahtera
Mensos Tri Rismaharini hadir dalam peresmian ini dan berinteraksi dengan masyarakat SAD.
"Halo, apa kabar, sedang belajar apa ini?" kata Mensos Risma saat peresmian community center.
BACA JUGA: Mensos Risma Bangun 854 KSB dan 208 Lumbung Sosial untuk Antisipasi Bencana
Dalam sambutannya, Risma menyatakan, community center ini dibangun untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia SAD.
Dengan fasilitas ini, mereka bisa mengakses kebutuhan dasar makin luas dan mengejar ketertinggalan.
BACA JUGA: Mensos Risma Sebut Pekerja Sosial Adalah Profesi Mulia
"Di sini disiapkan ruang belajar, buku-buku, perlengkapan belajar, internet, televisi, dan sebagainya,'' ucap Risma.
Wawasan dan pengetahuan anak-anak SAD bisa bertambah.
''Mereka memiliki kesempatan sama untuk berkembang seperti anak-anak lainnya," kata Mensos Risma.
Mensos memastikan melanjutkan dan meningkatkan dukungan terhadap SAD.
Salah satunya, penguatan layanan kesehatan.
"Saya mendapat laporan soal tenaga kesehatan yang datang dua minggu sekali. Saya bantu dengan kendaraan supaya seminggu sekali bisa kemari," katanya.
Mensos juga akan memberikan pengajaran menenun dan menjahit kepada perempuan SAD.
Komunitas adat ini dibangun atas sinergi dengan SKK Migas-Petro China International Jabung melalui program CSR Rp 199.328.000.
Fasilitas air bersih dan MCK komunal di dua titik dibangun senilai Rp 199 juta.
Kemudian, dibangun sarana pendukung, seperti solar cell, sound system, dan perpustakaan senilai Rp 77.894.641.
Kemensos juga menyalurkan bantuan melalui dana hibah dalam negeri untuk 132 KK berupa paket tambahan nutrisi anak, sembako keluarga, perlengkapan keluarga, bibit tanaman, TV 40 inch. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi