Mensos Risma Sebut Pekerja Sosial Adalah Profesi Mulia

Selasa, 15 Maret 2022 – 21:55 WIB
Mensos Tri Rismaharini dalam Webinar Peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia yang diselenggarakan Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) pada Selasa (15/3). Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memotivasi pekerja sosial (peksos) agar terus memberikan pengabdian terbaik.

"Kebanyakan orang menilai peksos merupakan pekerjaan sekadarnya. Sebenarnya, tugas peksos ini berat karena menghadapi penyandang disabilitas dan sebagainya. Walaupun berat dan dianggap remeh, tugas ini grade-nya tinggi di mata Tuhan," kata Risma.

BACA JUGA: DPR Dukung Kemensos Lanjutkan Program Bansos bagi Masyarakat Prasejahtera

Hal ini dikatakannya dalam Webinar Peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia yang diselenggarakan Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) pada Selasa (15/3).

Mensos menyatakan, tantangan tugas pekerja sosial cukup berat.

BACA JUGA: Kemensos Siapkan Modal Ini bagi Pengemudi Ojol dengan Kaki Teramputasi

Kasus-kasus kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap anak-anak, cenderung meningkat.

"Jadi, yang paling penting adalah bagaimana kami bisa merespons tantangan dengan cepat," kata Mensos.

BACA JUGA: Selamat, Kemensos Mendapat Penghargaan Ini dari Menteri PAN-RB

Untuk mengatasi kompleksitas tantangan, Mensos berpesan agar peksos memperkuat kolaborasi.

"Perkuat kerja sama dengan orang lain karena kesempurnaan hanya milik Tuhan," katanya.

Dengan bergandengan tangan dan bekerja sama, Mensos yakin peksos mampu menyelesaikan permasalahan sosial.

"Kami akan lebih siap memberikan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan," ucap Mensos Risma.

Hal ini sesuai dengan tema Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2022 yang jatuh pada 15 Maret 2022 Bersama Membangun Dunia Eko-Sosial Baru: Tidak Meninggalkan Seorang pun.

Tema ini menyajikan visi dan rencana aksi untuk menciptakan nilai, kebijakan, dan praktik global baru berkelanjutan yang mengembangkan kepercayaan, keamanan, dan keyakinan bagi semua orang.

Segala pembangunan yang dilakukan dapat dirasakan bagi semua orang.

Karena itu, Mensos Risma menyampaikan pekerja sosial harus mampu mengantisipasi dan menyesuaikan perubahan di masyarakat sehingga dapat menyelesaikan permasalahan sosial.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IPSPI Widodo Suhartoyo mengatakan, profesi peksos masih menghadapi stigma, diremehkan, dipinggirkan, dan mendapatkan imbalan yang tidak sesuai, bahkan dibayar rendah dalam konteks upah minimum.

Menurut dia, IPSPI perlu melakukan beberapa kegiatan untuk mempertegas peran pekerja sosial di Indonesia.

Di antaranya, pengembangan sumber daya manusia (SDM), sumpah profesi, izin praktik, standar kompetensi peksos, dan kegiatan lain yang relevan.

''Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2022 ini diharapkan dijadikan momentum utama untuk melibatkan semua jaringan dan komunitas praktik peksos," kata Widodo. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler