jpnn.com, MAMUJU - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) memberikan bantuan berupa santunan kepada ahli waris korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana Harmensyah kepada Gubernur Sulawesi Barat Andy Ali Baal Masdar.
BACA JUGA: Puncak Musim Hujan Diprediksi November, Kemensos Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
Penyerahan santunan dilakukan di Posko Induk Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Sulbar di kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (28/1).
Adapun santunan untuk ahli waris korban gempa bumi Sulbar tersebut berjumlah Rp 1.620.000.000.
BACA JUGA: Mensos Risma dan Bupati Faida Membungkus Nasi Untuk Korban Banjir
Santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris korban yakni masing-masing Rp 15 juta.
Seperti diketahui, saat ini penanganan pascabencana gempa bumi di Sulbar masih terus berlanjut.
BACA JUGA: Perintah Jenderal Andika: Bangun Tenda Pengungsian di Sekitar Rumah Sakit Lapangan
Gempa bermagnitudo 6,2 itu yang terjadi pada Jumat (15/1) itu telah menyebabkan banyak korban meninggal dunia, luka-luka maupun kerusakan bangunan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo berangkat ke Mamuju, untuk menangani dampak gempa Majene, Sulbar.
Letjen Doni diperintahkan oleh Presiden Jokowi berangkat bersama Mensos Risma.
Menurut Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah, perintah dari Presiden Jokowi keluar di saat Doni Monardo bersiap-siap melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bersama sejumlah anggota Komisi VIII DPR.
"Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju Sulbar, Presiden memerintahkan Pak Doni dan Mensos Risma berangkat ke Mamuju dan segera merubah rencana, berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat," ungap Egy dalam pernyataan singkatnya di Jakarta, Jumat 15/1). (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy