jpnn.com - MAKASSAR—Kementerian Sosial akan menambah jumlah penerima program keluarga harapan (PKH). Pasalnya, jumlah penerima masih terlalu sedikit jika dibandingkan dengan anggaran yang disiapkan pusat.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan, PKH berjalan sejak 2007. Hasilnya, ada 400 ribu keluarga mandiri yang sebelumnya merupakan keluarga sangat miskin, apalagi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Anggaran Rp 220 miliar lebih dialokasikan untuk 100.644 keluarga harapan.
BACA JUGA: Tak Mau Dengar Nasehat Orangtua, Lihat Apa yang Terjadi pada Remaja Ini
Bantuan yang diberikan tidak pernah lewat dari jangka waktunya. Dengan demikian, kata Khofifah, manfaatnya untuk mendongkrak keluarga mandiri sangat dirasakan masyarakat. Tahun ini penerimanya akan ditambah 2,5 juta orang hingga memenuhi target 6 juta penerima.
"Sulsel termasuk daerah yang akan kami tambah jumlah penerimanya. Program ini memiliki indeks efisiensi dan penurunan derajat kemiskinan yang signifikan," ungkapnya.
Bukan hanya itu, tahun lalu ada bantuan khusus ibu hamil Rp 1 juta yang dicairkan empat kali. Jumlahnya saat ini juga meningkat hingga Rp 1,2 juta. Selain itu, ada perluasan bantuan, yakni penambahan komponen kepesertaan. Misalnya, penambahan kategori anak SMA dengan batas usia hingga 21 tahun, penyandang disabilitas, serta lanjut usia 70 tahun yang kurang mampu.
BACA JUGA: Rp 15 Miliar Demi Bangun Sembilan Jembatan
"Persentase penerima PKH masih tergolong kecil. Baru 14,5 persen dengan total anggaran Rp 10 triliun di APBN," katanya. (ful/gan/JPG/c5/diq/flo/jpnn)
BACA JUGA: Ckck..Ada Seribu Janda Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Targetkan Juara, Rano Pantau Langsung Persiapan Kafilah Banten di Mataram
Redaktur : Tim Redaksi